Polemik POP di Kemendikbud

Soal Kemelut POP, Komisi X DPR Panggil Menteri Nadiem Makarim

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan sedang memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim

Editor: Suyanto
Youtube
Mendikbud Nadiem Makarim 

 SURYA.co.id I JAKARTA - Kemelut masih berlangsung terkait Program Organisasi Penggerak (POP) di Kemendikbud. Puncak kemelut ditandai dengan mundurnya sejumlah organisasi besar, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan PGRI.

Menyikapi masalah ini, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan sedang memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk rapat kerja meski masih masa reses.

Menurut Huda Komisi X perlu penjelasan Kemendikbud terkait dengan polemik di masyarakat terkait Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagasnya.

“Sekarang Mas Menteri mengambil inisiatif-inisiatif penyelesaian yang sifatnya sementara dan nanti penyelesaiain secara kelembagaan, secara konferhensif, akan kita bahas dalam Raker dengan DPR RI melalui Komisi X,” kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Huda mengatakan sedang mengupayakan agar raker komisi X dengan Kemendikbud dapat dilaksanakan. Sebab, kata dia, dalam masa reses tidak diperkenankan mengadakan rapat yang sifatnya pengawasan. Oleh sebab itu, Komisi X sedang mengupayakan komunikasi dengan pimpinan DPR RI untuk dapat melaksanakan raker.

“Jadwal masih nunggu, karena dalam tatib kami, tidak diperbolehkan ada raker. Jadi harus merubah tatib itu dan rapat yang bisa merubah itu adalah bamus,” ucap Politisi PKB ini.

Menurut Huda agenda yang akan dibahas bersama Kemendikbud adalah terkait dengan polemik POP yang berkembang di masyarakat. Selain itu, Komisi X juga perlu dijelaskan terkait evaluasi yang akan dilakukan Kemendikbud terkait POP tersebut. “Termasuk detail apa yang dimasksud dengan menata ulang, apa yang dimaksud dengan evaluasi lanjut, apa yang dimaksud dengan perbaikan itu, karena disitu lah titik temunya, kan disini masih saut menyaut,” kata Huda

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved