Pilkada Serentak 2020

Polda Jatim Gandeng Para Kiai Amankan Pilkada Serentak di Jatim, 8 Kabupaten/Kota Berpotensi Rawan

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran meminta dukungan para kiai dalam menjaga kondusivitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jatim.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Parmin
Foto: humas polda jatim untuk surya.co.id
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran bersama para kiai se-Jatim di Aula Gedung Patuh di Mapolda Jatim, Rabu (29/7/2020). 

SURYA. co.id | SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran meminta dukungan para kiai dalam menjaga kondusivitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jatim.

Kendati Imran tak menampik bahwa dalam pelaksanaan pilkada terdapat kontestasi antarcalon pemimpin, yang berpotensi memicu gesekan.

Namun, ia berharap gesekan yang terjadi secara horizontal nantinya masih dalam taraf kewajaran atau tetap dalam semangat fairplay dan menjunjung tinggi asas aturan.

"Walaupun situasi pilkada ini, karena terjadi kontestasi, pasti ada ini, ibarat mesin mobil, kalau sudah dipanasi pasti ada, kalau dihidupkan mulai panas, tapi tidak boleh overheat, atau kepanasen, tidak boleh itu," ujarnya dalam Forum Audiensi dengan Ulama Jatim, di Mapolda Jatim, Rabu (29/7/2020).

Imran berharap, selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 nantinya, masyarakat Jatim senantiasa tak cuma sebatas menjaga keamanan.

Namun juga menjaga kedamaian antarelemen masyarakat, yang mungkin, tidak dapat dielakkan, terciptanya disparitas kelompok pendukung masing-masing calon yang berkontestasi.

"Nah saya berharap, dan memohon mudah-mudahan mendapat dukungan dari para kiai agar situasi ini tidak hanya aman. Aman itu fisiknya, tapi juga damai, damai itu pikirannya," jelasnya.

Berdasarkan analisis Polda Jatim mengenai Indeks Potensi Kerawanan (IPK) saat Pilkada Serentak 2020.

Terdapat tiga kategori kerawanan Pilkada Serentak, diantaranya;

1) Kondisi Kurang Rawan. Terdapat 10 kabupaten. Meliputi, Tuban, Mojokerto, Ngawi, Kota Blitar, Kediri, Pacitan, Sidoarjo, Ponorogo, Lamongan, dan Blitar.

2) Kondisi Rawan. Terdapat delapan kabupaten. Meliputi, Gresik, Situbondo, Banyuwangi, Malang, Trenggalek, Kota Pasuruan, Surabaya, dan Jember.

3) Kondisi Sangat Rawan. Terdapat satu kabupaten, yakni Sumenep.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tingkat kerawanan yang dimaksud itu melihat dari aspek kadar partisipan yang terlibat, seperti dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di suatu wilayah.

"Kemudian daro situ potensi kerawanan dengan kuantitas dan kualitas yang ada tentu kami melihat seluruhnya menjadi potensi dari 19 kota dan kabupaten ini," katanya.

Meskipun ada sejumlah daerah yang terkategori sebagai daerah rawan atau sangat rawan.

Trunoyudo mengatakan, pihaknya tidak pesimistis. Namun, melalui paparan analisis data indeks semacam itu, Polda Jatim yakin melalui sinergisitas dan kolaborasi bersama para ulama dan kiai di Jatim, Pilkada Serentak 2020 berlangsung aman, damai, dan sejuk.

"Harapannya secara fisiknya aman, secara pikirannya sejuk dan hatinya damai. Jadi 19 kota kabupaten secara kerawanan kita anggap sebagai potensi ya, maka dari itu kita lakukan kolaborasi," pungkas Mantan Kapolres Purwakarta itu.

Sejumlah 19 kabupaten dan kota di Provinsi Jatim akan menggelar pemilihan kepala daerah alias Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12/2020) mendatang.

19 kabupaten/kota di Jatim  menggelar Pilkada Serentak 2020 masing-masing Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar.

Lalu, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban.

Kemudian, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri.

Lalu, Polda Jatim akan membentuk Anggota Tim Satgas Nusantara guna mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Satgas tersebut akan dikomandoi langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Satgas tersebut juga akan berkolaborasi dengan 19 polres dan polresta yang wilayahnya menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.

Satgas itu tentu berisi sejumlah elemen kekuatan pengamanan Polda Jatim.

Guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, sebelum, saat ataupun pascapengumuman resmi dari pihak KPU Jatim atau kabupaten dan kota.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved