Cara Sabda Theatre UIN Sunan Ampel Surabaya Hidupan Kesenian di Tengah Pandemi Corona

Begini cara Sabda Theatre UIN Sunan Ampel Surabaya Hidupan Kesenian di Tengah Pandemi Corona

Editor: Pipit Maulidiya
Istimewa
Ilustrasi - Cara Sabda Theatre UIN Sunan Ampel Surabaya Hidupan Kesenian di Tengah Pandemi Corona 

SURYA.co.id - Pandemi yang menyerang seluruh penjuru dunia saat ini, memaksakan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat komunikasi.

Keadaan yang terjadi mendorong pegiat seni di Indonesia menggunakan media sosial untuk tetap menjalankan perannya.

Hal ini menyebabkan pegiat seni harus memutar pikiran agar kesenian dapat terus berkembang.

Salah satu pegiat seni yang terdampak dari pandemi ini adalah komunitas-komunitas kesenian mahasiswa, khususnya Sabda Theatre UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sabda theatre adalah sebuah komunitas kesenian teater bernaungan kampus yang terkena dampak dari kemajuan zaman ditengah pandemi dengan harus merelakan beberapa acara tertunda atau bahkan tidak terealisasi.

Pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan ruang gerak komunitas terutama komunitas teater kampus menjadi semakin terbatas.

Tetapi, kondisi ini tidak menyurutkan semangat para anggota dari Sabda Theatre.

“Yakin, bahwa kesenian akan terus berkembangan hanya bagaimana cara memanfaatkan fasilitas yang terbatas pada perkembangan teknologi saat ini” tanggapan Basiq, selaku mantan ketua umum sanggar komunitas Sabda Theatre Surabaya. Sabtu, (13/6/2020).

Berbagai formula terus dilakukan agar berfikir kreatif tidak terputus.

“Ditengah pandemi ini, kami terus berproses tanpa panggung pertunjukan. Kegiatan bersastra tetap kami lakukan melalui diskusi Whatsapp grup maupun video converence” kata Ulum, ketua umum sanggar komunitas Sabda Theatre Surabaya. Minggu, (14/6/20)

Maka lembaga yang khususnya menaungi bidang kebudayaan dan kesenian harus berperan aktif untuk menggarap mode baru untuk menyelamatkan seni pertunjukkan dimasa depan.

Tidak menutup kemungkinan bahwa pertunjukan virtual akan terus dilakukan dan dinikmati sebagai upaya untuk memberi semangat kepada pekerja seni.

Jika lembaga tak segera mengambil langkah, bisa jadi sebuah pertunjukan karya seni hanya sebuah sejarah yang hanya dapat dinikmati dari sisa-sisa dokumentasi yang tersimpan.

Setidaknya api semangat untuk terus berproses harus terus dikobarkan.

“Ada atau tidaknya pandemi ini, seniman harus lebih kreatif, karena kalau tidak kreatif penonton tidak akan menonton” kata Rizky Amrian, anggota komunitas Sabda Theatre. Sabtu, (13/6/2020).

Sebuah karya seni terkadang bukan suatu prioritas dibangsa ini, tetapi bukankah dengan kesenian bisa membantu kita untuk menjaga kewarasan dan ide kreatif terus berkembang.

Aulia Alda Fazrina
Mahasiswa Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved