Pengurus Masjid Al Akbar Apel Kesiapan Shalat Idul Adha 1441 H di Tengah Pandemi Covid-19

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengurus Masjid Al Akbar menggelar apel terkait kesiapan pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 H, Selasa (28/7/2020).

Apel itu dilangsungkan di Taman Asmaul Husna, diikuti relawan pengatur shaf, TNI Polri, Juru Sembelih Halal dan tim pelaksana protokol Covid-19 Masjid Al Akbar.

Terkait aturan pelaksaaan Sholat Idul Adha, Helmy M Noor, Humas Masjid Al Akbar mengimbau kepada 5 ribu yang telah terdaftar untuk melaksanakan salat dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Aturan itu misalnya, para jamaah memastikan sudah berwudhu dari rumah, membawa sajadah sendiri, memakai ID Card dan menggunakan masker.

“Persiapan itu sudah dilakukan dari rumah dan pastikan tiba di masjid pukul 05.00 – 05.45 WIB,” tutur Helmy.

Nantinya, akses masuk ke masjid, pihaknya akan memisahkan antara jamaah puteri dengan pria.

Bagi jamaah perempuan pintu masuk melalui pintu sisi utara dan timur.

Sedangkan akses jamaah laki-laki masuk melalui pintu gerbang sisi barat dan timur.

“Semua jamaah tanpa terkecuali harus mengikuti prosedur pemeriksaan suhu badan, hand sanitizer, pembagian kresek untuk membungkus sandal dan melewati bilik disinfektan,” jelas Helmy.

Agar jaga jarak tetap bisa diterapkan, nantinya penempatan salat berjamaah itu terbagi menjadi dua lantai.

Bagi jamaah wanita yang mendapatkan ID Card warna merah, maka harus masuk ke area shalat melalui tangga manual Gedung Al Marwah dekat air mancur.

Hal yang sama juga berlaku bagi Jamaah Pria yang mendapatkan ID Card warna biru.

Maka shalatnya berada di lantai dua masuk melalui tangga manual Gedung As Shofa dekat air mancur.

“Untuk menjaga physical distancing, gunakan tempat sholat (Lantai 1 dan 2) yang ada Sticker Shaf yang tertempel di lantai,” terangnya.

Helmy memastikan, Salat Idul Adha dimulai pukul 06.00 WIB.

Untuk menghindari kerumunan, Helmy berpesan, kepada jamaah setelah salat untuk meninggalkan masjid secara bertahap.

“Mohon seluruh jamaah bisa menjaga diri dan tetap mengumandangkan takbir saat akan meninggalkan masjid. Selain mengagungkan nama Allah juga untuk menahan emosi selama menanti antrean kepulangan,” pesan Helmy.