Setelah Tertipu Sultan Jember, Ashanty Bongkar Aksi Tipu-tipu Pelaku yang Viralkan Mbah Sudi

SURYA.CO.ID - Penyanyi Ashanty membongkar aksi tipu-tipu pelaku yang memviralkan Mbah Sudi, nenek renta di Jogjakarta.

Video Mbah Sudi sedang berjualan salak beredar viral dengan narasi sang nenek dipaksa anaknya berjualan dan tidak dikasih makan.

Berikut ini fakta-fakta sebenarnya soal Mbah Sudi yang dibeber Ahanty dan suaminya Anang Hermansyah dalam chanel Youtube.

Sebelumnya, Ashanty juga menjadi perbincangan setelah tertipu Sultan Jember yang akan membeli rumahnya.

• Setelah Nyaris Tertipu Rp 35 Miliar, Ashanty Kini Menangis Gara-gara Mau Ditinggal ART Kesayangan

• Dokter Gigi Fashionable di Tengah Pandemi, APD Warna-warni Seperti Ada Pelangi di Penghujung Badai

• Tahukah Sule dan Andre Taulany Saat Catherine Wilson Diduga Nge-Fly di Acaranya? Ini Fakta Terbaru

• Mengapa Anggota KKB Papua Masih Tetap Berstatus WNI? Berikut Jawaban Mahfud MD dan Tito Karnavian

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu sempat beredar video viral yang memperlihatkan seorang nenek yang dipaksa berjualan.

Melihat video tersebut, artis Ashanty pun langsung bertindak.

Ashanty geram melihat video nenek yang dipaksa berjualan salak tersebut.

Saat sedang berada di Jogja, Ashanty pun langsung mengajak Anang Hermansyah mendatangi rumah nenek viral.

Dalam vlognya di kanal The Hermansyah A6, Ashanty membagikan momen saat ia dan Anang mendatangi nenek viral tersebut.

Disambut dengan ramah, Ashanty dan Anang langsung menyalami nenek viral bernama Mbah Sudi.

Dipersilakan masuk ke rumah Mbah Sudi, Ashanty dan Anang pun memilih untuk berbincang di teras.

Penasaran, Ashanty langsung bertanya soal kebenaran isu yang menyebut Mbah Sudi dipaksa berjualan salak oleh anaknya.

Menanggapi pertanyaan Ashanty, putra kedua Mbah Sudi pun langsung mengurai fakta.

Kepada Ashanty, anak Mbah Sudi mengaku bahwa aksi ibunya berjualan di pinggir jalan yang belakangan viral itu memang benar adanya.

Namun, Mbah Sudi tidak pernah dipaksa oleh anaknya untuk berjualan.

Saat video itu direkam, Mbah Sudi memang sedang membantu anaknya berjualan salak.

Jadi pemberitaan yang mengatakan Mbah Sudi dipaksa berjualan salak oleh anaknya itu tidaklah benar.

"Saya kan enggak punya kerjaan. Saya kan jualan, si mbah ikut saya tapi enggak saya paksa. Mbah ikut menyemangati saya," ucap putra Mbah Sudi dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (23/7/2020).

"Oh bantuin," imbuh Anang Hermansyah.

"Jadi beritanya dipaksa itu tidak benar ?" tanya Ashanty.

"Bukan (tidak benar). Masa saya paksa ibu saya. (Kalau) ibu saya sakit saya juga sakit. Itu kemauan ibu sendiri untuk membantu saya," kata anak Mbah Sudi.

Soal kronologi Mbah Sudi viral, sang menantu mengaku bahwa kala itu memang ada orang yang merekam mertuanya berjualan.

Saat itu diceritakan menantu, Mbah Sudi yang sedang menjajakkan salak tiba-tiba divideokan.

Mengetahui hal tersebut, Ashanty pun tampak syok.

"Terus itu yang ngelaporin siapa ? Kok tega banget," pungkas Ashanty.

"Ada orang yang manggil Mbah. Orang naik motor cepat banget, videoin," imbuh menantu Mbah Sudi.

"Oh ngambil video terus beritain gitu," ucap Anang Hermansyah.

"Ngeri juga ya," kata Ashanty.

Kepada Ashanty dan Anang, putra Mbah Sudi memaparkan bahwa ia hanya ingin berjualan guna mencari nafkah.

Tak ada unsur pemaksaan ketika Mbah Sudi lah yang hendak menawarkan diri membantu berjualan.

"Saya jualan itu untuk nafkah anak-anak saya. Ibu bantu. Untuk mencukupi keluarga saya. Tapi ada orang yang video," kata putra Mbah Sudi.

"Bilangnya ibu dipaksa," ucap Ashanty.

"Iya, (bilangnya ibu) enggak dikasih makan," ujar putra Mbah Sudi.

Tak habis pikir, Ashanty tampak gusar saat mengetahui fakta sebenarnya.

Ashanty mengaku kesal saat kini orang mudah membuat apa saja menjadi viral.

Padahal fakta sebenarnya berlainan dengan apa yang mereka rekam dan narasikan.

"Orang sekarang gampang main viral-viralin aja. Orang enggak jelas main diviralin. Oh jadi divideoin orang lewat," kata Ashanty.

"Tapi kenyataannya. Jadi guys kemarin berita yang beredar tentang ibu (dipaksa jualan) itu enggak benar semua.

Yang benar adalah ibu sebetulnya sukarela membantu anaknya untuk mencari nafkah. Dan ibu memang dari dulu jualan," jelas Anang Hermansyah.

Lagi, kepada Ashanty dan Anang, putra Mbah Sudi mengaku malu saat ibunya menjadi viral.

Putra kedua Mbah Sudi itu malu saat ibunya viral dengan kabar yang tidak benar alias hoaks.

"Saya sebenarnya juga malu, diviralkan gitu," ungkap putra Mbah Sudi.

"Malu lah. Kan enggak sesuai (fakta)," kata Ashanty.

Kata Polisi

Warganet di media sosial dibuat geram terhadap video viral seorang nenek yang berjualan keliling di daerah Patangpuluhan, Yogyakarta.

Berdasarkan narasi pengunggah video, nenek tersebut diduga dipaksa berjualan oleh anaknya.

Video itu menjadi viral usai diunggah oleh akun @infojogjaupdate.

 "Simbah sudah sepuh (tua) banget disuruh muter jualan oleh anaknya tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda 3 di belakang," tulis caption unggahan itu.

Video viral itu dibenarkan oleh warga Mancasan, Kecamatan Wirobrajan, Sujasno (66).

Video itu memperlihatkan seorang nenek membawa dua bungkus keresek berisi buah salak, berjalan menyusuri jembatan Tamansari, jalan Letjen S Parman, Yogyakarta.

"Memang benar dan sering lewat daerah sini," kata Sujasno saat ditemui di kediamannya, Senin (20/7/2020).

Menurut Sujasno, sudah lebih dari satu bulan nenek tersebut berjualan melewati rumahnya, dan ditunggu oleh satu orang di sebuah motor beroda tiga tak jauh dari rumah Sujasno.

"Sering lewat sini, kemarin sempat ditanya nenek itu menjawab kalau ditunggu oleh anaknya pakai sepeda motor roda tiga," katanya.

Dia mengaku tidak mengetahui asal nenek-nenek yang berjualan.

"Yang jelas bukan warga sini, kalau dipaksa untuk berjualan saya kurang tahu kalau itu," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Wirobrajan, Kompol Endang Sri Widiyanti, mengaku telah mengantongi identitas dari nenek yang diduga dipaksa berjualan oleh anaknya.

"Sudah dilakukan penelusuran dan didapat bahwa nenek tersebut berasal dari RT 4, Jambon, Gamping, Sleman. Kami juga sudah koordinasikan dengan Kapolsek Gamping," katanya.

Kapolsek menambahkan, jika masih beroperasi dan diketahui oleh pihaknya, ke depan akan dilakukan pembinaan terhadap sang nenek.

"Kalau menemukan lagi mereka masih berjualan keliling, kami akan berikan pembinaan dan memberikan solusinya. Kami tetap mengimbau jangan gunakan orangtua untuk bekerja anaknya saja masih sehat," tegasnya. 

Sultan Jember

Penyanyi Ashanty nyaris menjadi korban penipuan oleh orang yang disebut "Sultan Jember" yang berniat membeli rumahnya.

Mereka adalah pasangan suami istri berinsial HW dan RHN.

Tak hanya menipu Ashanty, sang Sultan Jember sempat menjanjikan sumbangan sebesar Rp 16 miliar ke PMI Jember.

Namun delapan bulan berjalan, sumbangan tersebut tak diberikan.

Rencana penipuan tersebut diceritakan Ashanty di akun Instagram pribadinya.

Menurut Ashanty, pembeli adalah orang Jember keturunan Malaysia.

Kala itu sang pembeli langsung mengatakan akan membeli rumahnya di Cinere tanpa menawar.

Bahkan pembeli tersebut siap untuk membayar pajak.

Setelah membuat perjanjian di depan notaris, sang pembeli sempat memaksa untuk meminta surat rumah.

Namun beruntung surat tanah tersebut tak diserahkan sebelum calon pembeli yang disebut Sultan Jember itu mengirimkan DP rumah.

Hingga akhirnya Ashanty tahu jika dua orang calon pembeli adalah penipu.

"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an.. Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," tulis Ashanty di akun Instagramnya.(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ashanty Datangi Rumah Nenek Viral yang Dipaksa Jualan, Istri Anang Syok Dengar Cerita Sang Anak