Berita Surabaya
VIDEO - Puluhan Guru PAUD dan TK di Surabaya Belajar Membuat Video Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
Puluhan guru PAUD dan TK di Surabaya belajar membuat video pembelajaran kreatif dan inovatif.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Menghadapi tahun ajaran baru, banyak guru dari sekolah TK maupun Paud merasa kurang terbiasa membuat video berbasis smartphone demi menunjang pembelajaran.
Merespons hal tersebut, Organisasi Himpunan Pendidik Anak (Himpaudi) Kota Surabaya menggelar pelatihan dalam bentuk workshop di Ruang Kelas KB dan TK Mutaqqin Surabaya, Kamis (23/7/2020).
Hal ini dilakukan untuk menambah pengetahuan para guru Paud dan TK dalam membuat video pembelajaran kreatif dan inovatif.
Pelatihan ini diikuti oleh belasan guru Paud atau TK dari 8 sekolah yang bertempat di wilayah kecamatan Gubeng seperti TK Al Jihad, TK Panti Putra, Asc Preschool, TK Baiturahman dan 4 sekolah lainnya.
Ketua Himpaudi Kota Surabaya, Agus Setiyono S.pd mengatakan para guru harus mampu memaksimalkan pembelajaran video dalam menghadapi tahun ajaran baru agar dapat lebih efektif dan menarik.
"Selama pandemi para guru tidak siap menghadapi pembelajaran daring, kami sebagai organisasi pendidik dan tenaga kependidikan berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi guru dalam mengupgrade ilmu untuk menunjang pembelajaran," kata Kak Agus sapaan akrab Agus Setiyono.
Para guru kemudian secara bersama-sama membuat video kreatif yang berisikan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dengan dipandu oleh Setya dan Al Fajar dari New Idea Communication.
Dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti kain green screen, kamera handphone, dan tripod handphone, para guru secara bergantian mulai merekam video pembelajaran untuk siswa.
Setelah selesai merekam, para guru melakukan editing video menggunakan aplikasi Kinemaster Indonesia.
Meski para guru mengalami kesulitan saat mengedit video, namun berkat arahan dari pemateri, kesulitan tersebut dapat teratasi.
Kemudian, video-video hasil rekaman yang sudah diedit itu diupload secara mandiri oleh para guru melalui YouTube, yang dapat diakses oleh para murid untuk lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan gratis.
"Dengan 90 persen praktik dan 10 persen materi, diharapkan para guru dapat langsung merasakan kendala-kendala saat pelatihan seperti pengoperasian peralatan, penggunaan aplikasi editing, dan lain sebagainya agar dapat menguasai bagaimana cara membuat video yang menarik secara mandiri," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari TK Mutaqqin Surabaya, Ifa Salvia Sari mengaku merasa senang mendapatkan pemahaman terkait pembuatan video pembelajaran.
"Sebagian guru masih terkendala dengan pemanfaatan Teknologi, pelatihan ini sangat membantu saya dan para guru yang lain untuk memanfaatkan smartphone semaksimal mungkin dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh," ujar Indra.