Sambang Kampung
Geliat Kampung 'Songo' RT 9 RW 3 Simomulyo Baru Merintis Lingkungan Hijau Asri
Kampung 'Songo' di RT 9 RW 3 Simomulyo Baru, Surabaya yang dulu kumuh dan tidak terawat, kini berangsur bersih, hijau, dan asri.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Kampung 'Songo' di RT 9 RW 3 Simomulyo Baru, Surabaya yang dulu kumuh dan tidak terawat, kini berangsur bersih, hijau, dan asri.
Sekarang, begitu memasuki kampung yang berada di Kecamatan Sukomanunggal ini, mata langsung disambut beragam tanaman yang menghiasi muka kampung. Disusul dengan sejumlah tanaman yang ada di rumah-rumah warga.
"Kampung ini mulai melakukan penghijauan sejak 2014 saat saya menjabat sebagai ketua RT. Kalau dulu mampir ke sini, pasti kelihatan kumuh," ungkap Yaning Mustika Ningrum, ketua PKK RT 9 RW 3 Simomulyo Baru.
Untuk memulai penghijauan, ia berinisiatif untuk melakukannya dulu di rumah. Ia buat halaman rumahnya tampak rindang dan hijau dengan aneka tumbuhan yang segar.
"Harapannya biar warga yang lain juga ikut tergerak menghijaukan kampung. Saya ingin ada perubahan di kampung ini, saya ingin terlihat hijau, bersih, dan sehat," ungkapnya.
Menariknya, Yaning tidak hanya memanfaatkan polybag atau pot. Ia banyak menggunakan barang-barang bekas untuk menanam.
Ada yang dari potongan galon yang sudah tidak terpakai, limbah kemasan, perabotan dapur, sampai sepatu yang tidak lagi dikenakan.
"Saya manfaatkan barang-barang bekas. Bisa dilihat kalau hanya beberapa yang pakai pot beli. Hampir semua dari yang nggak terpakai, ada yang dari panci bolong, wajah bocor, keramik bekas, dan sebagaianya," ungkap Yaning.
Tidak hanya di lantai, Yaning menempatkan ragam tanaman itu di banyak tempat, seperti di dinding, pagar, bahkan langit-langit.
Kebanyakan yakni tanaman hias, di antaranya tumbuhan penyerap racun udara seperti lidah mertua, lidah buaya, sirih gading, ekor ayam, puring, dan sebagainya.
"Saya ingin sekali kampung terlihat bersih. Saya sama sekali tidak mengejar juara, yang saya harapkan kampung ini jauh dari kesan kumuh supaya warga bisa lebih sehat dan ini harus menjadi habit Kampung Songo," ia mengungkapkan.
Selain kampung bersih dan asri, kegiatan rutin lainnya yang dilakukan yakni mengaktifkan Bank Sampah. Kegiatan ini juga mulai berlangsung sejak 2014.
"Pemilahan sampah juga kami masih istiqomah. Seminggu sekali kami mengambil sampah-sampah dari warga. Sebulan sekali kami lakukan pemilihan. Sayanganya, gara-gara pandemi aktivitas bank sampah dihentikan sementara," ungkapnya.
Lingkungan bersih, asri, dan sehat dinilai sangat penting oleh Nyoman Kusuma, ketua RT 9 RW 3. Oleh karena itu ia terus berupaya membuat kampung menjadi lebih asri.
"Penghijauan yang terus kami lakukan ini terinspriasi dari Ibu Walikota Surabaya. Kalau Bu Wali bisa, kenapa saya nggak bisa? Oleh karena itu saya berusaha agar kampung saya bersih dan hijau," ia menuturkan.
Ia pun senantiasa berupaya memberikan contoh kepada warga agar ikut tertular menjaga keindahan kampung.
"Ke depan kami akan menggiatkan kegiatan-kegiatan produktif untuk warga," tandasnya.