Berita Surabaya
Mengisi Waktu di Masa Pandemi dengan Membuat Makrame, Kerajinan Cantik untuk Dekorasi Rumah
Seni kreasi makrame kini semakin digemari oleh masyarakat. Ragam kerajinan ini bisa dimanfaatkan sehari-hari, mulai dari hiasan dinding hingga tas
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id | SURABAYA - Seni kreasi makrame kini semakin digemari oleh masyarakat. Pasalnya, ragam kerajinan ini bisa dimanfaatkan sehari-hari, mulai dari hiasan dinding, tas, gantungan pot dan sebagainya.
Ruangan pun semakin terlihat indah dengan hadirnya makrame. Selain itu juga bisa memberi suasana tropical vibe.
Makrame pun bisa dibuat sendiri. Menurut owner My Little Garden (mylittlegarden.id), Muhammad Firman Bobinsyah atau yang kerap disapa Bobi, makrame terbilang mudah dibuat.
"Pada dasarnya, makrame itu seni membuat simpul yang digabungkan dengan menggunakan bahan tali yang outputnya sebuah barang kerajinan," ungkap mahasiswa magister Universitas Brawijaya ini.
Untuk membuat makrame, hal pertama yang dilakukan yakni menyiapkan bahan-bahan. Tali yang digunakan yakni cotton rope atau tali katun.
"Ada juga yang menyebutnya tali makrame. Ada banyak ukuran, seperti 3 mm, 4 mm, 5 mm dan seterusnya. Ini disesuaikan sama makrame yang akan dibuat," terang Bobi.
Selain itu juga ada bahan tambahan seperti wooden ring, dowel makrame, ranting pohon dan beberapa aksesoris lainnya.
"Untuk membuatnya pun juga disesuaikan dengan kebutuhan model yang akan dibuat. Untuk membuat wall hanging, langkah pertama yakni potong tali sesuai dengan ukuran dan jenis simpul makrame yang diinginkan," katanya.
Selanjutnya, ikat dengan simpul mati pada dowel. Kemudian buat simpul-simpul sesuai dengan model yang diinginkan. Lakukan simpul berulang hingga menjadi satu kreasi makrame.
"Ada macam-macam simpul makrame. Kalau dulu pernah ikut Pramuka, kan ada keterampilan membuat simpul. Nah, itu sama untuk membuat makrame. Ada simpul mati, simpul tunggal, simpul ganda dan sebagainya," terang Bobi.
Waktu pengerjaan yang dibutuhkan beragam, tergantung detail dan tingkat kerumitan.
Untuk pemula, bisa memakan waktu sehari penuh untuk membuat wall hanging.
"Tapi kalau hanya membuat pot hanger misalnya, bisa hanya 10 menit. Ini pun mulai dari proses pengukuran, pengguntingan sampai hasil jadi," ungkap Bobi.
Menurutnya, jenis makrame terus berkembang. Seni ini bisa berbentuk apa saja, bisa dikembangkan seiring kreativitas pembuatnya.
"Kalau yang paling sering dijumpai itu wall hanging dan pot hanger. Tapi saya juga menjumpai tas, gantungan kunci hingga guitar hanger," ungkap pria kelahiran 12 Juni 1996 ini.