Detik-detik Jasad Bayi Diseret Anjing dari Dalam Hutan, Sempat Dimakamkan Warga Sebelum Dibongkar

Mayat bayi yang sudah tidak utuh anggota tubuhnya itu sempat dimandikan dan dimakamkan oleh penduduk sekitar sebelum akhirnya dibongkar kembali.

Editor: Musahadah
pixabay
Ilustrasi bayi. Warga Tasikmalaya, Jawa Barat menemukan jasad bayi yang diseret anjing dari dalam hutan, Rabu (15/7/2020). 

SURYA.CO.ID, TASIKMALAYA - Detik-detik jasad bayi diseret seekor anjing dari dalam hutan terjadi di wilayah Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

Jasad bayi yang sudah tidak utuh anggota tubuhnya itu sempat dimandikan dan dimakamkan oleh penduduk sekitar sebelum akhirnya dibongkar kembali. 

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus yang menghebohkan warga Tasikmalaya

Berikut kronologinya: 

1. Jenis kelamin laki-laki

Jasad bayi yang ditemukan di sebuah hutan di wilayah Desa Cibunguritu berjenis kelamin laki-laki.

Saat itu warga melihat seekor anjing menyeret sesosok tubuh. 

Ternyata itu mayat bayi laki-laki yang sudah tidak utuh. 

Mayat bayi berjenis kelamin itu diduga dikubur dangkal di hutan itu lalu dicakar-cakar anjing.

Kemudian, hewan tersebut membawanya sambil digigit.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar  mengatakan, jasad bayi malang tersebut ditemukan warga  tengah diseret anjing.

Polisi yang mendapat informasi temuan mayat itu segera  ke lokasi di sebuah hutan yang masuk wilayah Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng.

Menurutnya, dari indentifikasi di lokasi kejadian kondisi mayat bayi sudah tidak utuh.

Kedua tangannya hampir hilang.

2. Sempat dimakamkan

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Tribunnews)

Warga yang menemukan sempat membersihkan mayat bayi laki-laki yang sedang diseret anjing.

Tak hanya itu, mayat bayi itu juga sempat dimandikan dan  dimakamkan lagi oleh warga.

"Warga sempat memandikan dan menguburkan jasad bayi  tersebut, setelah ditemukan tengah digigit anjing," kata  Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, di Mapolres, Rabu (15/7/2020) seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Hal itu dilakukan akibat ketidaktahuan warga yang  menemukan.

Namun kemudian warga akhirnya melaporkan temuan mayat  bayi itu ke polisi.

"Laporannya ke Polsek setempat," katanya

3. Kuburan Kembali Digali Petugas

Aparat kepolisian kembali menggali kuburan bayi yang  jasadnya ditemukan warga diseret anjing.

Hal itu dilakukan untuk mengindentifikasi jasad bayi malang tersebut.

"Lalu bersama tim Inafis berangkat menuju lokasi.

Kami kemudian menggali kembali kuburan dan dilakukan  identifikasi sebelum dibawa ke RSU dr Soekardjo Kota  Tasikmalaya untuk diautopsi," ujar Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan.

4. Polisi Cari Orangtua korban

Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat bayi tersebut  dikirim ke RSU dr Soekardjo untuk diotopsi penyebab kematiannya," kata Siswo.

Polisi akan mendalami kasus temuan mayat bayi yang  sedang diseret anjing tersebut

Diduga, bayi malang itu merupakan buah hati dari pasangan bukan muhrim dan menguburkannya ditengah hutan.

Namun, karena kuburannya dangkal sehingga digali oleh anjing yang ada dihutan.

Pihak kepolisian pun telah memintai keterangan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tersebut.

"Tunggu saja perkembangan hasil pendalaman kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmlaya.

EFEK Jual Rumah Bonus Istri, Metha Kanzul Si Janda Kembang Diajak Nikah Pria 72 Tahun, Ini Responnya

Gara-gara Joget Tik Tok Tari Ular di Atas Meja, Pejabat di Bondowoso Dicopot, Ini Sosok Perempuannya

Kasus di Tuban

Polisi saat mengevakuasi mayat bayi yang ditemukan di pantai Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban, Rabu (8/7/2020) malam
Polisi saat mengevakuasi mayat bayi yang ditemukan di pantai Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban, Rabu (8/7/2020) malam (surya.co.id/m sudarsono)

Mayat bayi perempuan ditemukan di pantai Kelurahan Karangsari, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, Rabu (8/7/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.

Bayi itu ditemukan dalam kondisi tengkurap masih menempel tali pusarnya, diperkirakan baru lahir.

Penemu mayat bayi, Nasip (50), warga Desa Beji, Kecamatan Jenu, saat itu sedang mencari ikan di sekitar lokasi bersama anaknya.

Saat menarik jaringnya ke tepi, lalu dia dikagetkan dengan adanya sesosok bayi.

"Kaget saya menemukan jenazah bayi ini, hampir saja tak sengaja mau saya injak," kata Nasip di lokasi.

Begitu mengetahui sesosok bayi tersebut, dia bersama anaknya langsung melaporkan temuan itu kepada polisi.

Seketika aktivitasnya langsung dihentikan, karena terkaget bukan kepayang melihat bayi yang berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya itu.

"Saya langsung berhenti menjaring ikan, kemudian saya lapor polisi, karena tidak berani merubah posisinya," ungkapnya.

Sementara itu, petugas kepolisian dari Polsek Kota Tuban bersama dengan anggota Sat Reskrim Polres Tuban langsung datang ke lokasi penemuan bayi.

Petugas selanjutnya melakukan identifikasi terhadap mayat bayi serta olah TKP di sekitar pantai.

"Untuk jenazah bayi sudah dievakuasi ke RSUD Tuban, kita juga lakukan olah TKP dan penyelidikan," kata Kapolsek Tuban, AKP M Geng Wahono di lokasi.

6 PENGAKUAN Metha Kanzul Si Janda Kembang yang Viral Jual Rumah Bonus Istri, Tak Mau Dipoligami

Viral di Whatsapp, Sosok Cewek Tanpa Busana Muncul dalam Webinar Dosen Uncen, Begini Klarifikasinya

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Mayat Bayi Diseret Anjing dari Hutan, Jasadnya Sudah Tak Utuh, Tangannya Hampir Hilang

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved