Viral Media Sosial

6 PENGAKUAN Metha Kanzul Si Janda Kembang yang Viral Jual Rumah Bonus Istri, Tak Mau Dipoligami

Berikut rangkuman pengakuan Metha Kanzul, janda asal Air Mesu Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang viral jual rumah bonus istri

Kolase Bangka Pos dan Facebook
Metha Kanzul saat membeberkan pengakuannya jual rumah bonus istri di redaksi Bangka Pos (kiri) 

SURYA.co.id - Simak rangkuman pengakuan Metha Kanzul, janda asal Air Mesu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang viral jual rumah bonus istri.

Seperti diketahui, Metha Kanzul viral setelah mengunggah foto dia dan rumahnya yang akan dijual.

Namun bukan rumahnya yang menjadi perhatian netizen, tetapi tawaran menarik yang diberikan Metha. 

Dalam unggahannya di sejumlah akun jual beli online, Metha menulis: "Dijual Rumah+tanah siap huni+istri jika jodoh" lengkap dengan foto rumah serta foto dirinya yang tampak sedang menggendong sang buah hatinya.

Setelah menghebohkan media sosial, Metha Kanzul akhirnya memberikan sejumlah pengakuan.

Dikutip dalam program "Dialog Ruang Tengah" yang dipandu Pimpinan Redaksi Bangka Pos, Ibnu Taufik Juwariyanto, Rabu (15/7/2020), salah satu pengakuan Metha adalah ia tak ingin dipoligami.

EFEK Jual Rumah Bonus Istri, Metha Kanzul Si Janda Kembang Diajak Nikah Pria 72 Tahun, Ini Responnya

Metha juga mengakui kalau niatnya menjual rumah itu sekaligus ingin beribadah dan membahagiakan orangtua.

Berikut rangkuman pengakuan Metha Kanzul dilansir dari Bangka Pos dalam artikel 'Kronologi dan Alasan Metha Janda Kembang yang Ingin Jual Rumah 'Bonus Istri' : Niat Ibadah'

1. Banyak yang tertarik

Menurut pengakuan Metha sejak postingannya menjadi Viral tidak hanya dari Bangka Belitung saja yang tertarik untuk membeli rumahnya.

Dari luar daerah mulai dari Jakarta, Riau, Aceh, hingga Jayapura juga ada yang tertarik.

"Ada yang dari Riau bilang mau membeli rumah saya, kalau terima dirinya mau langsung melamar.

Ada juga yang dari Jayapura, mengaku mau menikah, tetapi beda agama. Saya jawab sopan maaf saya carinya yang seiman," ungkap Metha.

2. Ingin mengajak ibunya umroh

Diceritakan Metha awalnya ia tidak menyangka postingannya akan menjadi viral dan jadi perbincangan banyak orang.

"Awalnya saya lihat iklan jual rumah komentarnya kok biasa saja. Terus tiba-tiba kepikiran kenapa tidak cari jodoh sekalian.

Kan aku single aku ketik dijual rumah siap huni plus istri ditambah emoticon tertawa. Awalnya sih buat lucu-lucuan. aku ngak menyangka bisa seviral ini," ujarnya

Dirinya mulai kepikiran mau menjual rumah lantaran dirinya merasa kesepian tinggal berdua bersama anaknya, setelah berpisah dengan mantan suaminya.

Selain itu, dirinya juga melihat ibunya yang sudah berumur dan ingin selalu dekat dengan ibunya tersebut.

"Jadi buat rumah itu di tanah warisan bapak aku, setelah menikah empat tahun daripada saya kontrak beranikan diri bangun rumah, uangnya awal pinjam, dan kebetulan ada bonus setiap tahun dari tempat kerja saya.

Jadi saya bangun. Kemudian tidak lama pisah, saya masih ada tanggungan utang," ungkap Metha.

Diakui Metha dari penjualan rumah tersebut, uangnya tersebut sebagian akan dibangun rumah lagi di kebun, dan ingin mewujudkan impiannya mengajak ibunya Umroh.

"Dari dulu cita-citanya ingin mengajak mamak umroh. Sebelumnya belum mau lunasi rumah. Tapi kemarin pas Corona, Umrohnya aku cancel, aku lunasi rumah. Jadi kalau rumahnya laku, akau mau ajak mamakku sujud depan kabah," ucapnya.

3. Banyak juga yang nyinyir

Diakui Metha postingannya selain mendapat dukungan juga tidak sedikitpula ada yang nyiyir.

"Aku ada yang baca komentar waduh baru satu tahun jadi janda, sudah ngebet menikah. saya jawab hidup pilihan.

Menikah itukan ibadah, aku pengen menikah memperbaiki kesalahan aku apa kekurangan aku, pengen memperbaiki dengan yang sekarang. Menikah itukan ibadah panjang, bikin kopi, sisi rambut suami kan ibadah, dapat pahala semua, aku ingin surganya Allah, aku ingin Allah sayang aku," ujarnya

4. Diajak Tinggal di Jakarta

Metha, janda muda satu anak yang jual rumah bonus istri di media sosial, Senin (13/7/2020).
Metha, janda muda satu anak yang jual rumah bonus istri di media sosial, Senin (13/7/2020). (Bangkapos)

Diakui Metha dirinya sama sekali tidak muluk-muluk atau memiliki kriteria aneh-aneh.

Dirinya mau asal pria tersebut seiman, bisa membimbing dirinya dan anaknya menjadi imam yang baik serta bertanggungjawab. 

Metha juga mau menerima apapun status pria tersebut mau bujangan, maupun duda punya anak maupun tidak tetapi tidak mau jadi istri kedua.

Satu diantara pria yang mendekati dan berniat membeli dan melamar Janda kembang ini berasal dari Jakarta.

Berikut komentarnya;

"Saya asli Jakarta, tinggal di Jakarta. Saya berniat membeli rumah mbak Metha tidak akan saya tawar. Jujur saya tertarik sama kamu, sudah cantik perempuan tangguh pula.

Saya sudah baca berita kamu dari bekerja di KM sampai sekarang. seandaiyanya aku jodoh dan menikah sama kamu. bersediakah hidup dan tinggal di jakarta bersamaku,," tulisnya

Menyikapi hal itu Metha mengaku siap kalau benar itu jodohnya.

" Alhamdulilah kalau ada yang berniat baik, insyaallah siap. Setelah itu dia tanya mau mahar berapa, wanita dalam islam, atau istri yang baik tidak akan memberatkan mahar bagi prianya. P

rianya pasti akan memberikan yang terbaik. ingah kisah ali bin Abi Thalib dan Fatimah Ahzahra, mahar hanya rompi perang. Dari dulu tidak mau menyusahkan, apapun yang terbaik darimu sudah," ucap Metha.

5. Pernah dijodohkan dengan pria 72 tahun

Selain pria dari Jakarta diakui Metha dirinya juga dijodohkan dengan pria yang sudah berumur 72 tahun.

Menangapi itu Metha sempat ngak percaya, dengan halus dirinya terpaksa menolak perjodohan itu.

" Saya ditawari seseorang, ini ada kakek saya umur 72 tahun mau ngak. terus saya bilang waduh itu sudah mateng banget, tapi ngak segitu juga kali.

Yang seumuran lah, atau diatas 10 tahun, atau sekitar 40an keatas ngak apa-apa. kalau sudah 72 itu seumuran bapak saya," ujarnya tertawa.

6. Tak mau dipoligami

Ditegaskan Metha selain jangan terlalu tua, Metha juga tidak mau menjadi istri kedua atau dipoligami.

Walaupun ia mengakui secara islam itu diperbolehkan sampai istri empat.

"Dalam islam memang diperbolehkan istri sampai empat asal mampu, kalau tidak mampu cukup satu. saya sepertinya belum mampu dan siap.

Sebab jadi yang kedua itu saya tau seperti apa sakitnya. Kalau bujangan, duda, punya anak tidak apa-apa," imbuhnya lagi.

Berikut video pengakuan Metha Kanzul:

Kasus di Malang

Kasus serupa juga pernah terjadi di Malang.

Indira Astarisa (40), warga perumahan elite Permata Jingga Blok Pinus Nomor 30, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur membuat iklan jual rumah bonus istri.

Indira menawarkan rumah miliknya dengan cara memasang iklan baris di surat kabar Harian Pagi Surya.

Indira berencana menjual rumahnya di kawasan perumahan elit Permata Jingga Blok Pinus Nomor 30, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sebagai bonus, Indira siapa diperistri oleh calon pembeli rumahnya jika merasa cocok.

Iklan baris yang dimuat di Harian Pagi Surya edisi Kamis (28/5/2015), itu berbunyi Dijual Cepat Rumah, Permata Jingga, Rp 1,7 Miliar+Perabotan+Bonus Istri kalau Cocok. Hubungi 081233080798.

Iklan yang dibuat wanita kelahiran Jombang pada 23 maret 1975 itu juga menarik perhatian media massa.

Jumat (29/5/2015), para awak media memburu Indira agar untuk mendapatkan wawacara soal motivasi janda satu anak itu menjual rumah plus bonus istri.

Saat jumpa pers di Rumah Makan Sampan, jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Indira membenarkan iklan yang ia pasang di surat kabar itu.

Indira memang ingin menjual rumahnya dan bila cocok ia siap diperistri oleh calon pembeli rumah.

"Iya, itu memang benar (iklan jual rumah bonus istri). Saya lagi butuh uang untuk biaya hidup, biaya kuliah anak, serta mengembangkan bisnis butik, salon dan roti," kata wanita berambut lurus sebahu itu.

Ia menceritakan awal mula munculnya iklan jual rumah kontroversi itu.

Sekitar tiga hari lalu, ia curhat soal ekonomi dan ingin mencari suami kepada temannya, Lia Safira.

Dari obrolan itu, tiba-tiba temannya muncul ide memasang iklan jual rumah di media sekaligus bonus istri.

"Yang memasangkan iklan di media teman saya (Lia). Nomor telepon yang dipasang di iklan juga milik teman saya," ujar ibu dari Arya Tereoga Gimbaralam (19) itu.

Indira membeli rumah itu pada 2005. Ketika itu, ia membeli rumah tersebut seharga Rp 450. Ia membeli rumah dengan cara mengangsur selama dua tahun.

Ia mengangsur rumah itu menggunakan uang hasil usaha butik dan konsultan kecantikan.

Ia baru menempati rumah itu pada 2007.

Luas tanah di rumah Indira sekitar 135 meter persegi. Sedangkan luas bangunannya 66 meter persegi.

Rumah itu memiliki tiga kama dan dua kamar mandi. Satu kamar utama memiliki kamar mandi dalam.

Di rumah itu juga terdapat dua taman di bagian depan dan belakang.

Ia berencana menjual rumah beserta isinya. Barang-barang yang ada di rumah, yakni, kursi ruang tamu, tiga lemari, dan tempat tidur. Selain itu, juga ada beberapa perabotan dapur.

"Rumah itu saya tempati bersama anak saya," kata wanita yang menjanda selama 15 tahun itu.

Wanita yang pernah jadi model ini menuturkan, setelah iklan bari di koran keluar, sudah ada 200 orang yang menghubungi temannya untuk menanyakan rumah itu.

Sudah ada calon pembeli yang menawar paling rendah Rp 1,5 miliar dan paling tinggi Rp 1,6 miliar.

Penawar datang dari Jakarta, Bandung, Lampung, bahkan Singapura.

Sedangkan kriteria suami yang ia idamkan yakni duda maupun perjaka tua yang bertanggungjawab.

Ia juga tidak mau jika harus dipoligami.

Ia ingin menikmati hari tua bersama calon suami yang tepat.

Menurutnya, ada satu calon pembeli dari Lampung yang serius dan menawar rumah dengan harga Rp 1,6 miliar.

"Kalau belum ada calon suami yang cocok tidak masalah. Yang penting rumahnya dijual dulu untuk mengembangkan usaha," katanya.

Namun demikian, Indira menolak jika dikatakan iklan jual rumah yang ia lakukan meniru cara Wina.

Ia mengaku tidak pernah tahu soal berita janda dari Yogyakarta yang juga membuat iklan jual rumah bonus istri.

"Saya tidak tahu berita itu (iklan Wina), saya tidak pernah lihat televisi. Saya juga tidak menyangka kalau akhirnya menjadi heboh seperti ini," katanya. (Zulkodri/Putra Dewangga/Bangka Pos/Surya.co.id)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved