Berita Surabaya Populer Hari ini: Risma Sidak Masker di Pasar Keputran dan Sembuh COVID-19 Naik 125
Berikut rangkuman Berita Surabaya Populer hari ini, Rabu (15/7/2020) di antaranya aksi Wali Kota Risma sidak masker dan sembuh COVID-19 bertambah 125
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Berikut rangkuman Berita Surabaya Populer hari ini, Rabu (15/7/2020), di antaranya aksi Wali Kota Risma sidak ke Pasar Keputran, Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan sidak masker di Pasar Keputran bersama Pangkogabwilhan, Kapolrestabes Surabaya, dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Selasa pagi (14 /7/2020).
Selain itu, ada juga kabar baik yakni pasien sembuh COVID-19 di Surabaya per hari ini, Rabu (15/7/2020), bertambah sebanyak 125 orang.
Kabar viral 59 staf Puskesmas Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur terpapar virus corona atau COVID-19, juga ada di artikel ini.
Berikut rangkum Berita Surabaya Populer hari ini selengkapnya.
1. Risma Sidak Masker di Pasar Keputran Surabaya

Forkopimda Surabaya terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Upaya itu pun bahkan melibatkan seluruh pihak, termasuk di antaranya TNI, khususnya Korem Tipe A 084/Bhaskara Jaya.
Bersama Pangkogabwilhan II, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Kapolrestabes Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo sidak masker di Pasar Keputran, Surabaya, Selasa pagi (14 /7/2020).
Berikut videonya:
Dalam grebek Pasar tersebut, Danrem menjelaskan peninjauannya itu bertujuan memantau kedisiplinan para pedagang dan pengunjung Pasar.
“Sosialisasi tetap kita lakukan. Protokol kesehatan harus tetap ditaati dan dipatuhi oleh pedagang dan pengunjung Pasar,” tegas Danrem.
Senada, Marsdya TNI Imran Baidirus menambahkan jika protokol kesehatan, merupakan salah satu alternatif utama yang mampu memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ia menilai, kesadaran dan kepatuhan masyarakat, sangat penting untuk diwujudkan dalam rangka memutus keberadaan wabah corona di Surabaya.
“Utamanya di Pasar. Sebab, itu (pasar) tempat interaksi yang melibatkan banyak massa,” jelas Pangkogabwilhan II.