Biodata Freddy Widjaya Anak Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinar Mas Group, Kini Tuntut Harta Warisan
Biodata Freddy Widjaya Anak Almarhum Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinar Mas Group, Kini Tuntut Separo Harta Warisan Ratusan Triliun Rupiah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Alhasil, PN Jakarta Pusat menjadwalkan sidang pada 13 Juli kemarin.
Tapi Soeherman Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas Grup yang juga juru bicara Grup Sinar Mas mengatakan, hingga kini Sinar Mas belum menunjuk pengacara atas perkara ini.
Seperti dilansir dari Kontan dalam artikel 'Gugat 5 kakak tirinya, anak Eka Tjipta tuntut separo harta warisan ratusan triliun'
Menurut Sulis, panggilan karibnya, Freddy Widjaja adalah anak Eka Tjipta dengan status di luar perkawinan yakni dengan Lidia Herawaty Rusli .
“Yang bersangkutan juga telah mendapatkan hak bagiannya sebagai penerima wasiat sesuai dengan surat wasiat dari Pak Eka,” ujar Sulis kepada KONTAN, Senin (13/7) tanpa menyebut aset yang dibagikan ke Freddy.
Menurutnya, gugatan Freddy Widjaja ke perusahaan-perusahaan Sinar Mas tersebut di atas tidak ada hubungan dengan almarhum Eka Tjipta Widjaja. “Pak Eka tidak memiliki saham di perusahaan perusahaan tersebut,” ujar Sulis.
Alhasil, gugatan tersebut tidak mempunyai dasar hukum lantaran Sinar Mas tidak ada sangkut pautnya dalampersoalan keluarga Eka Tjipta Widjaja dalam kasus ini.
Kisah Hidup Eka Tjipta Widjaja Pendiri Sinar Mas Group

Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group meninggal dunia di usia 91 tahun, Sabtu (26/1/2019) pukul 19.43 WIB.
Hal itu dibenarkan oleh Managing Director Sinar Mas Group, Gandhi Sulistyanto melalui pesan singkat.
Gandhi Sulistyanto mengatakan jenazah Eka Tjipta Widjaja akan disemayamkan di rumah duka Gatot Subroto, Jakarta.
Kisah hidup Eka Tjipta Widjaja yang lahir dari keluarga miskin di Fujian, Republik Rakyat Tiongkok banyak menginspirasi orang.
Mengutip Wikipedia pada tahun 1931, bersama ibunya dia melakukan migrasi ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menyusul ayahnya yang terlebih dahulu migrasi.
Eka Tjipta berhasil membangun perusahaannya Sinar Mas Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis, mulai properti, perkebunan, industri pengolahan, hingga keuangan.
Besarnya bisnis yang dimiliki membuat Eka Tjipta masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.
Perjuangan hidupnya mendirikan Sinar Mas Group dan menjadi orang terkaya ke dua di Indonesia ternyata sangat berat.
Eka ternyta hanya tamatan SD karena ekonomi keluarganya saat itu sedang carut marut.
Meski begitu, saat kecil Eka tak menyerah dan bertekad bisa sukses demi membantu orangtuanya.
Pada saat itu, Eka sampai harus berjualan biskuit dan permen keliling di Makassar.
Sembari menaiki sepeda, dirinya mengetuk pintu rumah tiap calon pembeli tanpa kenal lelah.
Meski hanya berjualan permen dan biskuti, Eka mampu meringankan beban hutang keluarganya dan menabung sebagian keuntungannya untuk tambahan modal.
Tak puas hanya sampai situ, Eka Tjipta kemudian membeli alat membuat kembang gula di rumah dan mulai memproduksi sendiri kembang gulanya.
Pada masa penjajahan Jepang, Eka bekerja sama dengan CIAD (Corp Intendands Angkatan Darat/TNI) dengan menjual kopra pada mereka.
Namun Jepang mengeluarkan kebijakan monopoli kopra dan bisnis Eka terhenti. Eka kembali bangkrut.
Punya prinsip tak mau menyerah, Eka kembali menjajal bisnis baru. Ia beralih ke usaha bahan-bahan keperluan makanan, bangunan, dan kebutuhan harian.
Tahun 1950 lagi-lagi usahanya terhenti karena dirampas saat peristiwa Permesta.
Saat usianya 37 tahun, Eka Tjipta pindah ke Surabaya dan mencoba bisnis kebun kopi dan kebun karet di daerah Jember.
Eka mendirikan CV. Sinar Mas dan mulai bisnis membuat bubur kertas dari sisa-sisa pengolahan karet.
Seiring perkembangan bisnisnya, Eka melebarkan sayap dengan mendirikan PT. Tjiwi Kimia pada 1976.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang bahan kimia.
Pada tahun 1980, Eka mampu membeli sepuluh ribu hektar kebun kelapa sawit di Riau.
Tahun 1982, Eka membeli Bank International Indonesia (BII) yang dan memulai bisnis propertinya dengan nama Sinar Mas Group.
Hingga kini Eka mungkin telah mengalami puluhan kali jatuh dan bangkit lagi. Tapi hasilnya, saat ini Eka ada di posisi dua sebagai orang terkaya di Indonesia.
Dan kini Sinar Mas Group mampu memiliki deretan bisnis properti yang ada di berbagai penjuru Indonesia.
Eka dikenal sebagai pribadi yang tak suka berfoya-foya dan selalu berusaha hidup hemat.
Dalam hidupnya, Eka memegang prinsip jujur, bertanggung jawab, baik pada keluarga, pekerjaan dan lingkungan.
Dengan memegang teguh prinsip tersebut Eka mampu menjadi seperti sekarang.
Berdasarkan daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dilansir Forbes, Eka Tjipta Widjaja masuk dalam urutan ketiga terkaya.
Nilai kekakayaan Eka Tjipta Widjaja mencapai 8,6 miliar dollar AS atau setara Rp 121 triliun.(Titis Nurdiana/Putra Dewangga/Kontan/Surya.co.id)