Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 12 Juli 2020: Sembuh Tembus 3395, Total Covid-19 7092

Berikut Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 12 Juli 2020: Pasien Sembuh Tembus 3395, Total COVID-19 Mencapai 7092

infocovid19.jatimprov.go.id
Ilustrasi Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 12 Juli 2020 

Pasien sembuh COVID-19 di Jawa Timur juga meningkat cukup tinggi sebanyak 207 orang, yakni dari wilayah: +1 KAB. BANGKALAN,+1 KAB. BLITAR,+31 KAB. GRESIK,+1 KAB. JEMBER,+15 KAB. JOMBANG,+4 KAB. MALANG,+2 KAB. NGANJUK,+9 KAB. PAMEKASAN,+2 KAB. PASURUAN,+54 KAB. SIDOARJO,+3 KAB. SITUBONDO,+2 KAB. SUMENEP,+2 KOTA BLITAR,+2 KOTA MALANG,+2 KOTA PASURUAN,+1 KOTA PROBOLINGGO,+75 KOTA SURABAYA.

Berikut peta persebaran kasus virus corona atau COVID-19 di Jawa Timur hari ini, Minggu 12 Juli 2020.

Peta persebaran kasus virus corona atau COVID-19 di Jawa Timur hari ini, Minggu 12 Juli 2020
Peta persebaran kasus virus corona atau COVID-19 di Jawa Timur hari ini, Minggu 12 Juli 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Lacak Kasus Covid-19, Pemkot Surabaya akan Manfaatkan Tracing Digital

Pemkot Surabaya saat ini tengah memikirkan rencana pemanfaatan teknologi dalam upaya tracing covid-19 di Kota Pahlawan.

Rencana ini sedang digodok dan disiapkan oleh Pemkot Surabaya.

"Kalau itu terjadi, artinya kita bisa lebih cepat lagi," kata Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Sabtu (11/7/2020).

Nantinya, itu akan berbentuk semacam aplikasi handphone yang memanfaatkan teknologi GPS.

Baik warga atau orang yang tinggal di Surabaya dapat memanfaatkan aplikasi tersebut.

Dari aplikasi online itu dapat dilihat pergerakan seseorang.

Atau jika kebetulan dalam satu lokasi tertentu ada orang yang terkonfirmasi positif, orang sekelilingnya nanti akan menerima notifikasi.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat berbincang dengan warga.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat berbincang dengan warga. (tribun jatim/yusron naufal)

Pemberitahuannya dia harus menjalani isolasi mandiri.

"Sehingga kalau ada kasus positif di satu tempat, kita bisa tracing dia bergerak di mana selama 14 hari terakhir.

Nah di titik kerumunan itu kita bisa tahu orang di situ siapa saja," kata WS, sapaan akrab Whisnu Sakti Buana.

Menurut WS, saat ini aplikasi tersebut sedang dibahas dan dimatangkan. 
Jika sudah dirasa sempurna, sudah diuji coba maka akan dilaunching ke publik.

Diharapkan, dengan penggunaan aplikasi itu tracing di Surabaya akan semakin massif lagi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved