Berita Surabaya
Pintar Mengolah Limbah, Warga Medokan Semampir Surabaya Sulap Minyak Jelantah Jadi Sabun Batang
Ibu-ibu RT 2 RW 2 Medokan Semampir berinovasi mengolah limbah agar bisa dimanfaatkan lagi. Salah satunya minyak jelantah yang diolah menjadi sabun
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Limbah minyak goreng dilihat sebagai peluang oleh warga RT 2 RW 2 Medokan Semampir Surabaya.
Tidak langsung dibuang, mereka mengolahnya menjadi sabun batang yang dimanfaatkan untuk sehari-hari.
"Ibu-ibu di sini berinovasi mengolah limbah agar bisa dimanfaatkan lagi. Salah satunya minyak jelantah yang diolah menjadi sabun," ungkap Ketua RT 2 RW 2 Medokan Semampir, Soediono, Minggu (5/7/2020).
Rina, salah seorang warga sekaligus Sie Pemuda RT 2 RW 2 Medokan Semampir mengatakan, inovasi ini bermula dari banyaknya minyak jelantah yang dibuang begitu saja.
"Setiap rumah tangga kan pasti punya limbah minyak. Daripada dibuang, akhirnya kami olah. Inovasi ini berawal dari ada mahasiswa Unair yang datang sekitar tahun 2018 lalu," Rina mengatakan.
Untuk membuatnya juga tidak terlalu susah. Ungkap Rina, siapkan minyak jelantah terlebih dahulu. Kira-kira sebanyak setengah liter, masukkan ke dalam panci.
"Setelah itu geprek jahe lalu masukkan ke dalam minyak. Kemudian goreng sampai jahenya kering. Jahe berguna untuk menghilangkan bau dari minyak jelantah," katanya.
Setelah jahe terlihat mengering seperti keripik, baru minyak disaring dan didiamkan sampai dingin.
"Sementara itu, blender daun pandan kira-kira sepuluh lembar. Tambah air sekitar 170 mililiter. Tambahkan soda api sepuluh sendok untuk mengentalkan dan mengeraskan," ia melanjutkan.
Kemudian biarkan adonan daun pandan itu dingin, ditaruh di dalam wadah baskom.
"Setelah itu, campurkan keduanya dan aduk merata. Kalau sudah mengental, baru siap cetak. Lebih baik cetakannya plastik saja," katanya.
Agar tetap steril, sabun yang sudah jadi ditutup atau dikemas. Sabun pun siap digunakan.
"Sama warga, sabunnya untuk mencuci tangan. Sebetulnya bisa saja untuk badan, tapi belum ber-BPOM jadi masih takut. Sabunnya dibuat cuci baju juga bagus, jadi bersih," katanya.
• Mengintip Intalasi Pengolahan Air Sumur di Kampung Wisata Lingkungan di Medokan Semampir Surabaya
Ke depan, warga ingin mengembangkan sabun inovasi ini sebagai salah satu potensi kampung.
"Pengennya dikembangkan lebih lagi. Biasanya kalau ada kunjungan tamu, selalu laris produk sabun ini," tandasnya.