Lawan Covid-19 di Era Transisi New Normal, Masyarakat di Gresik Berjemur dan Gelar Senam Bersama

SURYA.CO.ID, GRESIK - Warga di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, menggelar senam bersama untuk melawan penularan virus Corona (Covid-19).

Kegiatan tersebut juga dibarengi dengan bersih-bersih lingkungan agar tidak digunakan sarang penyakit.

Senam bersama yang diprakarsai ibu-ibu PKK ini diharapkan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebab, senam dilaksanakan saat matahari terbit. Sehingga, masyarakat bisa berjemur sambil senam.

"Kami masyarakat di RT II, RW II, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas kompak gelar senam pagi bersama melawan covid-19. Senam diikuti seluruh masyarakat. Baik tua, muda dan anak-anak, semuanya ikut," kata Ketua PKK Kelurahan Sidomoro, Inulya, Senin (6/7/2020).

Kegiatan senam bersama tersebut akan terus dijalankan setiap sepekan sekali. Diharapkan bisa menambah daya tahan tubuh masyarakat yang ikut senam. Dan senam bersama ini juga menunjukan bahwa masyarakat guyup dan rukun dalam menghadapi pandemi covid-19.

"Selama senam bersama, masyarakat juga dipastikan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir yang sudah disiapkan di masing-masing depan rumah warga," imbuhnya.

Sementara untuk menjaga lingkungan tetap bersih, masyarakat membuat bank sampah. Sampah non organik yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan dijual untuk kepentingan bersama. Terutama membeli masker dan tempat mencuci tangan.

"Hasil bank sampah diberikan masker dan bak air tempat mencuci tangan dibagikan secara gratis ke warga pada waktu senam. Sehingga, gerakan bersama melawan covid-19 dapat terwujud," kata Rahmi Mariati, bendahara RT.

Dari kegiatan tersebut, diharapkan bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain, agar penyebaran covid-19 dapat dicegah.

"Mudah-mudahan dengan gotong royong dapat mencegah penyebaran covid-19. Dan masyarakat semakin kompak di era transisi new normal," katanya.

Diketahui, data perkembangan penyebaran pasien positif covid-19 di Kabupaten Gresik hingga 5 Juli 2020 sebanyak 894 orang. Rinciannya, pasien yang sembuh 101 orang, meninggal dunia 90 orang dan dirawat sebanyak 703 orang.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 651 orang. Rinciannya, pasien PDP yang meninggal dunia 46 orang, PDP dalam pengawasan 428 orang dan PDP selesai pengawasan 177 orang. Dan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 359 orang.