UTBK SBMPTN 2020

Kehadiran Peserta Tiap Pusat UTBK Capai Lebih dari 90 Persen

Kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tiap pusat UTBK hingga hari kedua mencapai lebih dari 90 persen.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
febrianto ramadani/suryamalang.com
Suasana berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya di Gedung Menara Sains, Minggu siang (5/7/2020). Kehadiran peserta di hari kedua mencapai lebih 90 persen. 

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tiap pusat UTBK hingga hari kedua mencapai lebih dari 90 persen. 

Menurut Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Moh Nasih mengungkapkan rata-rata kehadiran peserta UTBK tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang kurang dari 90 persen.

"Untuk pusat UTBK di berbagai wilayah kehadirannya ada yang 95 persen ada yang 96 persen. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Di Unair dua hari ini kisaran diatas 92 persen yang hadir, yang nggak masuk sekitar 250 peserta dari 3000 lebih peserta,"ujar pria yang juga menjabat sebagai rektor Unair,Senin (6/7/2020).

Selain itu, di hari kedua UTBK, situasi  peserta lebih kondusif dan tertib di banding di hari pertama Minggu (5/7).

"Karena datang mereka sudah siap jadi petugas tinggal mengarahkan.  Dan peserta siap mengikuti ujian. Besok-besok diharapkan begitu. Kalau sudah selesai bisa langsunh pulang dan isolasi mandiri agar tidak terjadi apa-apa," tegasnya.  

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair ini mengungkapkan peserta UTBK tidak hadir tanpa melaporkan alasannya ke pihak penyelenggara. Sehingga dianggap gugur.

"Kalau yang hasil rapid test reaktif dari hasil tes di Unair. Kalau melapor mereka akan ikut ujian berikutnya,"lanjutnya.

Prof Moh Nasih menuturkan setiap harinya selama UTBK, pihaknya masih membuk layanan rapid test untuk peserta yang kesulitan melakukan rapid test di daerahnya.

"Hari kedua ini peserta rapid test mencapai 200 orang, lebih banyak dibandingkan hari pertama,"tegasnya.

Jika reaktif,  peserta akan diminta untuk melakukan mengikuti pemeriksaan lanjutnya, yakni polymerase chain reaction (PCR). Di harapkan hasil ini keluar sebelum tanggal 20 Juni mendatang. 

"Jadi kalau bisa secepatnya atau sebelum tanggal 20 Juni agar kami bisa menjadwal ulang. Tapi kalau tidak melapor (sebab ketidakhadiran) mereka akan gugur," ujar dia.  

Meskipun begitu,  Nasih menghimbau agar para peserta UTBK menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Ia menyarankan untuk memanfaatkan rapit tes gratis di daerah asalnya peserta.    Dengan kata lain, jika peserta mengetahui dirinya reaktif sejak awal,  maka kesiapan ujian jauh lebih tenang.  

"Dari pada tergesa-tergesa, dan terlalu berharap di Unair kemudian reaktif ini justru menyulitkan peserta sendiri. Kalau di tempatnya ada fasilitas rapit tes gratis ini bisa dimanfaatkan. Kalau terpaksa tidak bisa, ya bisa ke Unair," papar dia.  

Sementara itu,  Ketua Pelaksana UTBK Unair Prof Junaedi Khatib menambahkan, ada 251 siswa yang hadir tanpa membawa rapid tes dan langsung dilakukan pemeriksaan on the spot gratis.  Dari jumlah tersebut 232 siswa non reaktif dan 19 siswa reaktif atau 7,57 persen peserta akan mengikuti jadwal ulang.

"Yang reaktif kami minta kembali pulang, isolasi mandiri dan bisa mengajukan jadwal pada UTBK tahap 2 pada 20-29 Juli 2020. InsyaAllah kita fasilitasi," katanya. 

Dikatakan Prof Junaedi,  banyak peserta dari kalangan tidak mampu terbantu dengan adanya rapid tes gratis onsite di pusat UTBK Unair ini.  Sebab, perpaduan unsur kemanusiaan dan ketaatan pada protokol kesehatan sangat mendukung kekancaran pelaksanaan UTBK. 

"Tentu rasa terima kasih pada Pemkab dan Pemprov yang telah bekerjasama dan saling bahu membahu untuk hal tersebut," urainya.  

Di hari kedua ini, Senin (6/7) Unair juga menerima bantuan 200 kit Rapid Test dari Pemkab Gresik. 

Video terkait:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved