Virus Corona di Surabaya

Update Zona Merah di Surabaya, 2 Juli 2020: 570 Kasus di Tambaksari, Terendah di Pakal 56 Covid-19

Surabaya Timur masih menjadi episenter total kasus Virus Corona di Surabaya, simak kunjungan Menkes di Surabaya dan Update Zona Merah hari ini,

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Surya.co.id
Update Zona Merah di Surabaya 2 Juli 

SURYA.co.id. Surabaya -Surabaya Timur masih menjadi episenter total kasus Virus Corona di Surabaya, simak kunjungan Menkes di Surabaya dan Update Zona Merah hari ini, Kamis (2/7/2020).

Data update Zona merah di Surabaya diambil dari situs lawancovid-19.surabaya.go.id,

Pada hari ini, (2/7/2020), Surabaya masih mengalami kurva naik pada penanganan kasus Virus Corona.

Data terakhir menunjukkan, hingga pukul 16.00 WIB, jumlah total kasus Virus Corona di Surabaya berjumlah 5957 kasus.

Rincian dari kasus ini adalah, sebanyak  2950 pasien sedang menjalani masa perawatan, 2543 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 464 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Surabaya Timur masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak dalam data tingkat wilayah.

Terhitung, sebanyak 1894 kasus tercatat dari Surabaya Timur. Kemudian diikuti oleh Surabaya Selatan dengan 1329 kasus, dan Surabaya Utara dengan 1195 kasus.

Sementara itu, dua wilayah masih belum menyentuh angka 1000 kasus.

Surabaya Pusat tercatat memiliki 821 kasus, sedangkan Surabaya Barat menjadi wilayah dengan total kasus paling sedikit dengan 718 kasus.

Wilayah Kasus Sembuh Meninggal
Surabaya Barat 718 295 51
Surabaya Pusat 821 291 87
Surabaya Utara 1,195 514 104
Surabaya Timur 1,894 853 129
Surabaya Selatan 1,329 590 93

Dalam data tingkat Kecamatan, terdapat 5 kecamatan dengan total kasus terbanyak di Surabaya. 

5 Kecamatan tersebut adalah Tambaksari, Rungkut, Krembangan, Gubeng, dan Wonokromo

Tambaksari memiliki jumlah total kasus yang jauh dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Surabaya.

Tercatat, data kasus di Tambaksari sebanyak 570 kasus, sedangkan di Rungkut 388 kasus.

Diikuti oleh Krembangan dengan 371 kasus, Gubeng dengan 356 kasus, dan yang terakhir adalah Wonokromo dengan 319 kasus.

Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit berada di Pakal dengan 56 kasus dan Lakarsantri 58 Kasus

Dilansir dari situs lawan Covid-19, berikut sebaran kasus corona di Surabaya berdasarkan Kecamatan, per Kamis (2/7/2020).

Kecamatan Jumlah Kasus
Sukomanunggal 149
Tandes 114
Asem Rowo 98
Benowo 118
Pakal 56
Lakarsantri 58
Sambikerep 123
Genteng 151
Tegalsari 259
Bubutan 220
Simokerto 141
Pabean Cantian 137
Semampir 261
Krembangan 371
Bulak 109
Kenjeran 317
Tambaksari 570
Gubeng 356
Rungkut 388
Tenggilis Mejoyo 126
Gunung Anyar 108
Sukolilo 171
Mulyorejo 175
Sawahan 336
Wonokromo 319
Karangpilang 119
Dukuh Pakis 91
Wiyung 110
Gayungan 95
Wonocolo 153
Jambangan 106


Menkes Tiba-tiba Lakukan Kunjungan ke Surabaya, Wali Kota Risma Ajak Sidak Pasar Genteng

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto melakukan kunjungan ke Surabaya secara tiba-tiba, Kamis (2/7/2020). Dia bertemu dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Setibanya di Balai Kota, keduanya sempat berdiskusi terkait dengan pencegahan persebaran Covid-19 di perkampungan dan di lingkungan pasar.

Keduanya juga sempat melakukan peninjauan langsung ke Pasar Genteng, salah satu pilot project Pasar Tangguh di Surabaya.

"Jadi kami antar pedagang dan pembeli ada sekatnya," kata Risma saat menjelaskan kepada Terawan, Kamis (2/7/2020).

Pasar itu memang telah dibuat tirai plastik yang menjadi sekat ketika transaksi penjual dan pembeli. Itu agar menekan potensi penyebaran virus corona di lingkungan pasar.

Keduanya juga mengecek warga yang beraktifitas di sana. Protokol kesehatan seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak diingatkan langsung oleh keduanya.

SIDAK PASAR TANGGUH - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7/2020).
SIDAK PASAR TANGGUH - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7/2020). (SURYA.CO.ID/Ahmad Zaimul Haq)

"Ayo jaga jarak, jaga jarak," kata Risma dengan menggunakan pengeras suara.

Sementara di kawasan perkampungan, Risma menjelaskan bagaimana cara yang diambil oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dalam menekan kasus.

Sebagaimana disebutkan Risma, di perkampungan tren penyebaran virus Corona cenderung menurun.

"Jadi misalkan pandeminya di mana, nanti kita blok, jalannya lewat mana (diatur)," terang Risma. (Yusron Naufal Putra/Abdullah Faqih/Surya.co.id).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved