Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, 2 Juli 2020: Pasien Covid-19 Tambah 128, Total 6099 Kasus

Surya.co.id, Surabaya - Kota Surabaya mendapatkan tambahan sebanyak 128 kasus pada hari ini, simak info selengkapnya dalam Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, Kamis (2/7/2020)

Data terbaru Virus Corona yang ada di Surabaya dan Jatim diambil dari situs infocovid-19.jatimprov.go.id

Surabaya dan Jatim kembali alami ledakan kasus tambahan harian COVID-19.

Usai mengalami sedikit penurunan pada Rabu, Jatim kembali menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak di Indonesia.

Sementara Surabaya masih terus menunjukkan tren peningkatan yang dalam grafik penanganan COVID-19.

Ini menjadikan Walikota Tri Rismaharini mengeluarkan aturan bagi calon peserta UTBK-SBMPTN 2020 yang tes di Surabaya harus menunjukkan hasil rapid tes non-reaktif.

Selengkapnya, simak Update Corona 2 Juli 2020 di Surabaya berikut ini.

Update Virus Corona di Surabaya, Tambah 128 Kasus

Surabaya kembali dapatkan tambahan kasus sebanyak 128 COVID-19 pada hari ini, Kamis (2/7/2020).

Data ini diketahui dari situs infocovid-19.go.id, dengan tambahan sebanyak 128 kasus, total kasus yang ada di Surabaya hari ini telah mencapai 6099 kasus.

Secara lebih rinci, dari total 6099 kasus, sebanyak 2889 pasien sedang menjalani masa perawatan, 2773 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 473 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Surabaya masih menjadi daerah dengan total kasus COVID-19 tertinggi di Jatim.

Jumlah total kasus di Surabaya mencakup 47 persen dari keseluruhan kasus yang ada di Jatim.

Hal ini masih menjadi perhatian utama bagi Pemkot Surabaya, terutama karena Surabaya menjadi salah satu lokasi tes UTBK SBMPT 2020.

Menyikapi hal ini, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini telah menerbitkan surat edaran untuk penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2020 di Kota Surabaya.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah kewajiban calon peserta membawa hasil rapid test non reaktif atau swab tes negatif untuk mengikuti tes.

Informasi mengenai surat edaran yang diterbitkan Tri Rismaharini mengenai UTBK-SBMPTN bisa anda simak usai tabel sebaran kasus Corona di Jatim.

Update Virus Corona di Jatim, Total 12681 COVID-19

Jatim kembali jadi provinsi dengan tambahan kasus harian terbanyak.

Data terbaru menunjukkan bahwa total kasus virus Corona di Jatim saat ini telah mencapai 12681.

Total kasus ini jika dirinci sebagai berikut, sebanyak 6930 pasien sedang menjalani masa perawatan, pasien sembuh saat ini menjadi 4638, sedangkan 971 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Hingga berita ini ditulis, Jatim masih tercatat sebagai provinsi dengan total kasus Virus Corona tertinggi di Indonesia, diikuti oleh DKI Jakarta.

Dilansir dari infocovid-19.jatimprov.go.id, berikut sebaran kasus Virus Corona di Jatim berdasarkan Kabupaten/Kota per Kamis (2/7/2020).

Calon Peserta UTBK SBMPTN 2020 di Surabaya Wajib Rapid Test

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran terkait dengan pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun 2020.

Ada sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19, salah satunya peserta wajib menunjukkan hasil rapid test negatif.

"Terkait dengan edaran yang untuk salah satunya mewajibkan rapid test, pada prinsipnya kita harus tahu bersama bahwasanya keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya,  Irvan Widyanto, Kamis (2/7/2020).

Secara rinci ada empat poin yang masuk dalam ketentuan yang harus dilakukan. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan dikeluarkan Kamis, (2/7/2020).

Pertama, Setiap tahapan kegiatan mengutamakan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Kedua, seluruh peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) wajib menunjukkan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif atau Swab Test dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia.

Ketiga, Panitia wajib menyusun Protokol Kesehatan dalam setiap tahapan kegiatan ujian dan diberlakukan secara konsisten.

Keempat, Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut pada poin 3 (tiga) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kota Surabaya.