Biodata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Viral Setelah Sujud di Kaki Dokter Karena Corona

Kejadian Risma sujud di kaki seseorang bukan terjadi satu kali saja, namun beberapa kali di momen yang berbeda.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA
Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini di kantornya. 

SURYA.CO.ID - Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya baru saja membuat gempar karena sujud di kaki seorang dokter.

Risma beralasan tidakannya itu dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf, atas nama warga Surabaya.

Kejadian berlangsung saat Pemkot Surabaya ada pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Kejadian Risma sujud di kaki seseorang bukan terjadi satu kali saja, namun beberapa kali di momen yang berbeda.

Momen Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak bersujud di hadapan dokter spesialis paru saat pertemuan dengan IDI di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).
Momen Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak bersujud di hadapan dokter spesialis paru saat pertemuan dengan IDI di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020). (surya.co.id/nuraini faiq)

Lantas bagaimana sebenarnya sosok Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya? Melansir Wikipedia.org Berikut selengkapnya.

Wali Kota Risma memiliki nama dan jabatan lengkap Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T.

Pemimpin perempuan pertama di Surabaya itu lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 ( umur 58 tahun ).

Wali Kota Surabaya menjabat 2 periode sejak 28 September 2010 hingga 28 September 2015, dan dilanjutkan pada 17 Februari 2016 hingga 2021.

Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah.

Risma tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi.

Tri Rismaharini juga menyandang kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.

Risma menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya. Pasangan Risma-Bambang diusung oleh PDI-P dan memenangi pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan.

Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya.

Bambang DH kemudian mengundurkan diri dari jabatannya.

Wali Kota Risma melanjutkan tugas bersama Whisnu Sakti Buana.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved