BERITA SURABAYA Hari ini Populer: Pemkot Awasi Ribuan CCTV dan Dokter RSUD Sidoarjo Gugur

Berita Surabaya Populer hari ini Senin (29/6/2020) di antaranya upaya Pemkot Surabaya meningkatkan kesadaran masyarakat.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Musahadah
Ilustrasi via Gridoto dan Surya/Irwan Syairwan
Ilustrasi kamera CCTV dan RSUD Sidoarjo 

Sementara tindakannya, Pemkot sudah menyiapkan beberapa sanksi, salah satunya dengan penyitaan KTP. Namun, bila pelanggar tidak membawa KTP, sanksi sosial juga bakal diberikan.

Seperti joget di pinggir jalan, menyapu jalan, menyanyi atau bahkan nanti akan dikirim ke Liponsos guna merawat ODGJ disana.

2. Kabar Duka, Dokter RSUD Sidoarjo Meninggal Terpapar Covid-19

RSUD Sidoarjo
RSUD Sidoarjo (surya/irwan syairwan)

Tenaga medis di Surabaya Raya terus berjatuhan lantaran terinfeksi Covid-19 atau virus Corona. Terbaru, dr Soekarno Kasmoeri, SpBi  (73) dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (28/6/2020) pukul 06.30 WIB.

dr Sukarno diketahui bertugas di RSUD Sidoarjo dan sempat menjalani perrawatan di RS Universitas Airlangga (RSUA)

Tim Satuan Tugas (Satgas) RSUA dr Alfian Nur Rasyid membenarkan dr Sukarno sempat dirawat selama 15 hari dan terkonfirmasi Covid-19.

"Ketika masuk ke RSUA, pasien langsung ke IGD dengan keluhan mengalami gejala seperti Covid-19. Sempat gagal nafas, kemudian dipasang ventilator," helas Alfian Nur Rasyid, Minggu (28/6/2020).

dr Alfian mengungkapkan, kondisi dr Sukarno kala itu terbilang berat ditambah lagi usianya yang sudah lanjut.

Sehingga meski dipasang ventilator dan menjalani perawatan intensif, nyawa dr Sukirno tidak terselamatkan.

"Ini sedang diproses perawatan jenazah sesuai protokol Covid-19. Dan mungkin sedang perjalanan ke pemakaman. Informasinya di Keputih," ucap dr Alfian.

3. Bu Risma Diminta Tak Teriak oleh Putra Putri Keluarga Angkatan Darat

Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma Setelah Keluarga TNI AD Minta Jangan Hanya Teriak-teriak. Pangdam dan Kapolda Jatim Ikut Turun Tangan Bagi-bagi Masker, Minggu (28/6/2020).
Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma Setelah Keluarga TNI AD Minta Jangan Hanya Teriak-teriak. Pangdam dan Kapolda Jatim Ikut Turun Tangan Bagi-bagi Masker, Minggu (28/6/2020). (IST)

Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur yang sudah menyalip DKI Jakarta, terutama di Surabaya membuat banyak kalangan prihatin.

Salah satunya dari DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD Jatim).

Ketua DPD HIPAKAD Jatim, Priyo Effendy menuturkan, penyebab utama penularan Covid-19 di Jatim sulit ditekan lantaran karena masyarakat yang kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/6/2020).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved