Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Sabtu 27 Juni 2020: Pasien Sembuh 100 Orang, Total 3619

Berikut update kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Sabtu 27 Juni 2020.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
lawancovid-19.surabaya.go.id
Virus Corona di Surabaya dan Jatim Sabtu 27 Juni 2020 

Presiden Jokowi mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Kamis 5 Juni 2020.

Jokowi meminta agar kasus COVID-19 di Jawa Timur dapat ditekan.

Jokowi juga memberi waktu dua minggu bagi Jawa Timur untuk menurunkan laju kasus positif COVID-19.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini."

"Baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung, desa, semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi."

"Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi.

Secara khusus, Jokowi menyoroti kondisi Kota Surabaya setelah menjadi penyumbang tertinggi kasus COVID-19 di Jawa Timur.

Presiden Jokowi memberi waktu dua pekan bagi Jatim untuk menurunkan secara signifikan angka COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama kepala daerah di Jatim yang hadir secara virtual.

Terkait permintaan Jokowi, Risma mengatakan, pihaknya terus bekerja agar pandemi dapat dikendalikan.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota,  Kamis (25/6/2020).

Risma menjelaskan, untuk saat ini kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Artinya, ketika ada satu orang yang positif, dalam satu keluarga bisa menulari anggota keluarga lain.

Untuk itu, Risma meminta jajarannya segera mengisolasi atau melakukan rawat inap langsung bagi warga yang ditemukan terpapar.

Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved