Virus Corona di Surabaya
Fakta-fakta Perawat Surabaya Vivitra Wallada Meninggal Terpapar Covid-19, ini Kata RS Gotong Royong
Berikut rangkuman fakta lengkap tentang perawat di Surabaya bernama Vivitra Wallada yang meninggal dunia terpapar virus corona ( COVID-19).
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Ya kedepan kami akan evaluasi bagi ibu hamil untuk tidak mengambil jatah cuti menunggu setelah usia kehamilam tua. Karena yang jelas semakin besar usia kandungannya tentu semakin beresiko," ujar Mardha.
Sementara saat disinggung lebih jauh terkait kondisi bayi Vivitra, pihaknya tak bisa menjelaskan lebih detail.
Namun, kabar terakhir yang didapat Mardha dari suami Vivitra menyebutkan, bayi tersebut dalam keadaan relatif stabil.
"Sulit kami jawab karena pertama dirawat di RSAL dan saya kontak suaminya terakhir beliau bilang relatif stabil.
Relatif stabil itu bukan berarti aman, karena bayinya lahir dalam keadaan kurang bulan. Kita semua berdoa biar bisa bertahan," ucapnya.
5. Perawat RS Royal Meninggal bersama bayinya
Sebelumnya, Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya lebih dulu meninggal dunia positif virus corona covid-19.
Ari Puspitasari meninggal dalam kondisi hamil.
Berbeda dengan bayi VIvitra yang sudah dilahirkan, janin Ari tidak bisa diselamatkan.
Ari Puspitasari sudah pernah di rapid test dua kali, tetapi hasilnya negatif.
Namun, hasil tes swab terbaru justru perawat RS Royal Surabaya ini positif covid-19.
Kepastian mengenai hasik tes swab Ari Puspitasari diungkapkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Joni Wahyuhadi seusai bertemu dengan direktur RS Royal Surabaya.
Joni menjelaskan, sebenarnya hasil dua kali rapid testnya non reaktif, namun karena mengalami gejala klinis Covid-19 akhirnya dilakukan PCR.
Joni menjelaskan, gejala klinis tersebut muncul usai tiga hari cuti bekerja.
“Sebetulnya tetap disarankan cuti. Tapi, dia pengen masuk. Kemudian, kebijakannya tidak ditempatkan dalam perawatan COVID-19. Jadi rumah sakit dipisah antara yang merawat COVID-19 dan tidak,” kata Joni, Selasa (19/5/2020).