Virus Corona di Jawa Timur

110 Perawat di Jatim Terpapar Covid-19, DPW PPNI Harap Pasien Jujur saat Ditangani

Penyebab terus bertambahnya perawat yang terpapar Covid 19 ini adalah beban kerja yang tinggi hingga imun tubuh menurun.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad zaimul haq
Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar Covid 19 terus bertambah.

Kini sebanyak 110 perawat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Jawa Timur.

Ketua DPW Persatuan Persatuan Perawat Indonesia(PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs mengungkapkan dari 110 perawat yang terpapar Covid-19, tujuh diantaranya meninggal dunia termasuk lima perawat di Surabaya.

"Dari data PPNI Jatim, surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar. Disusul Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, Probolinggo dan Jombang masing-masinh empat perawat. Kemudian Madiun, Malang, Banyuwangi dan Sumenep masing-masing dua perawat. Terakhir di Kediri ada satu perawat," tegasnya.

Prof Nursalam mengatakan salah satu penyebab terus bertambahnya perawat yang terpapar Covid 19 ini adalah beban kerja yang tinggi hingga imun tubuh menurun.

Untuk itu pihaknya berharap perawat dapat menjaga nutrisi vitamin dan istirahatnya.

"Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para perawat. Untuk terus maju dan jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," pesannya.

Iapun berharap agar masyarakat mau jujur saat ditangani petugas medis, agar jumlah perawat yang terpapar Covid 19 dapat dicegah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved