Berita Malang Raya
Rumah Warga Singosari Kab Malang Dibobol Maling, Kaca Jendela Dirusak, Kerugian Capai Rp 50 Juta
"Kerugian hingga Rp 50 juta. Laptop istri saya hargarnya Rp 17 juta. Belum lagi perhiasan pernikahan saya juga raib," ungkap Ikhsan dengan nada kesal.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | MALANG - Iksan Fauzi tak menyangka rumah istrinya di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang disatroni pencuri, Minggu (21/6/2020). Padahal saat itu pagar dan pintu rumah tersebut sudah terkunci.
"Begitu masuk kamar, laptop dan barang lainnya, sudah hilang. Sebelum itu, padahal rumah kekunci semua," kata Iksan ketika dikonfirmasi.
Akibat kejadian tersebut, Iksan rugian hingga puluhan juta rupiah.
"Kerugian hingga Rp 50 juta. Laptop istri saya hargarnya Rp 17 juta. Belum lagi perhiasan pernikahan saya juga raib digondol maling, kamera mirrorless juga hilang. Saya menduga ada barang lainnya yang hilang," ujar Iksan dengan nada kesal.
Iksan lantas menjelaskan kronolonya, pada pukul 11:00 WIB ia bersama keluarganya bertolak dari rumah tersebut menuju Kota Malang, karena ada keperluan mengantar keponakan.
Sebelum berangkat, Iksan memastikan rumah terkunci dengan baik. Pintu rumah dan pagar pastikan telah digembok.
Dia lalu meninggalkan rumah tanpa khawatir.
Sekira pukul 16:00, Iksan dan keluarga kemudian pulang menuju rumah istrinya di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GL VI/117.
Iksan tiba-tiba tercengang mendapati pagar pintu rumahnya rusak. Ia pun akhirnya curiga ada sesuatu yang buruk telah terjadi.
"Saya curiga pagar yang kami gembok kok sudah kebuka dan gemboknya hilang," katanya terheran-heran.
Iksan kemudian masuk rumah yang awalnya terkunci, menjadi terbuka.
"Ketika memasuki rumah, saya melihat kaca jendela rumah pecah," kata pria yang bekerja di perusahaan media di Surabaya itu.
Dugaan rumah dibobol maling semakin kuat, setelah ia mendapati laptop merek Lenovo jenis Think Pad QIF hilang.
"Begitu masuk kamar, laptop dan barang lainnya sudah hilang," beber pria yang baru saja menikah itu.
Kesan Iksan bertambah lantaran perhiasan emas saat perkawinannya hilang.
Tak hanya itu, laptop seharga Rp 17 juta yang memuat data-data penting juga raib.
"Laptop itu dibuat kerja sama istriku. Data-data kerjanya di situ semua. Istri saya kerja di bagian IT," keluh Iksan.
Beberapa waktu terakhir, keluarga Iksan pernah menaruh curiga terhadap seseorang yang seliweran di sekitar rumah.
"Beberapa lalu orang tua sempat ada pedagang yang lewat di sekitar rumah. Sekitar tiga dan empat hari yang lalu. Siang hari tepatnya," tutur Iksan.
Seusai kejadian pencurian itu menimpa, dia mempertanyakan sistem keamanan oleh pengelola perumahan.
"Di perumahan ini dari segi keamanan belum terjaga dengan benar. Kita sebagai pemilik rumah sudah kita kunci pagar sudah digembok," jelas Iksan.
Ia menuturkan perumahan tempat istrinya bermukim itu adalah perumahan lama. Meski rumah yang ia tinggali tergolong dalam kondisi baru.
"Ini perumahan lama, cuman yang ditempati istri saya ini bangunan baru. Bloknya blok baru. Sudah ramai sih. Tapi belum semua rumah ditempati," ungkap Iksan.
Ternyata kejadian yang dialaminya itu pernah menimpa tetangga rumah.
"Infonya kejadian sudah tiga kali, modus yang sama," ucapnya.
Atas kejadian itu Iksan melaporkan ke Polsek Singosari. Dia berharap pelaku segera ditangkap, serta barang-barang milik istrinya dapat ditemukan.