PPDB SMAN dan SMKN 2020

PPDB SMAN/SMKN Jatim 2020: Penyebab 26.898 Siswa Gagal Diterima lewat Jalur Afirmasi 

Sebanyak 26.898 calon peserta didik baru terlempar dari Jalur Afirmasi PPDB jenjang SMAN dan SMKN di Jatim.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiharto
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi (tengah) menjelaskan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN/SMKN di Jatim kepada anggota DPRD Jatim Armuji di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Jumat (19/6/2020). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 26.898 calon peserta didik baru terlempar dari Jalur Afirmasi PPDB jenjang SMAN dan SMKN di Jatim.

Mereka gagal diterima di Jalur Pindah Tugas Orang tua, Warga Kurang Mampu, dan Prestasi (akademik non-akademik).

Yang disayangkan, gagalnya calon siswa baru itu gagal diterima di jalur afirmasi kebanyakan karena asal upload dan malas menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kantor kelurahan atau kantor desa asal.

 "Namun mereka yang tidak diterima di jalur afirmasi tetap berkesempatan bersaing lagi di Jalur Zonasi. Otomatis mereka masuk jalur Zonasi," kata Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi saat menerima kunjungan anggota DPRD Jatim Armuji, Jumat (19/6/2020).

Namun, mereka akan tetap bersaing sebagaimana calon siswa lainnya. Jalur ini hanya bersaing pada jarak rumah dengan sekolah.

Bukan kedekatan kecematan. Wajib menyebut bahwa zonasi kabupaten kota dalam satu zonasi.

Pendaftaran Jalur Zonasi akan dibuka melalui online pada Senin (22/6) - Rabu (24/6/2020).

Selain bergantung jarak juga kecepatan mendaftar menjadi pertimbangan nantinya.

Wahid menyayangkan karena kebanyakan yang tidak diterima Jalur Afirmasi adalah karena masalah sepele.

Ada yang diminta upload KK nekat mengunggah secarik kertas ditulisi Kartu Keluarga.

Ada lagi, menyertakan pindah tugas orang tua masih dalam satu kabupaten atau kota diupload.

Namun yang paling eman adalah di jalur afirmasi warga tidak mampu tapi tidak menyertakan keterangan tidak mampu. 

"Cukup tunjukkan dan unggah Kartu Indonesia Pintar maupun Sehat. Kalau tidak punya kartu bisa minta SKTM ke kantor desa atau kelurahan. Tapi banyak yang tidak melakukan dan menyertakan surat keterangan ini," kata Wahid. 

Jumat ini memang saat pengumuman PPDB Jalur Afirmasi. Jalur ini kuotanya mencapai 15 persen. Total pagu jalur afirmasi SMAN dan SMKN di Jatim sebanyak 62.099.

Dengan rincian total pagu SMAN seluruh Jatim sebanyak 30.106. Sedangkan total pagu SMKN 31.993.

Pelaksana PPDB Jatim Alfian Majdi menuturkan pendaftar SMAN kurang dari jumlah pagu.

Dari pagu SMAN 30.106 yang mendaftar jalur Afirmasi sebanyak 26.423. Yang diterima sebanyak 19.156 calon siswa.

"Bukan berarti pendaftar diterima semua meski kurang pendaftar," kata Alfian. 

Sementara dari total pagu jalur Afirmasi SMKN sebanyak 31.993 diminati 37.852 calon peserta didik baru.

Yang diterima 18.221. Selisih yang diterima dengan pagu sangat banyak.

Semua lebih karena banyak calon siswa baru asal upload.

"Kami masih menunggu hasil daftar ulang apakah semua akan daftar ulang," jelas Alfian. 

Mengapa jumlah yang diterima dengan jumlah pagu selisihnya jauh.

Salah satunya tidak unggah salah satu dari empat kartu program bantuan pemerintah.

Kalau tidak punya, bukan brarti dia gugur.

Ada kesempatan mengapload surat keterangan tidak mampu dr kelurahan.

Cuman masalahnya tidak semua orang mau untuk datang dan berusaha. Dia mencoba membuat surat pernyataan sendiri.

Kemudian jalur prestasi. Semua perlombaan baik akademik maupun non-akademik harus berjenjang. Ada prestasi yg tidak berjenjang dan itu tidak bisa diakomodasi sistem. 

Armuji meminta agar semua jalur PPDB disampaikan terbuka dengan sistem.

"Besok Jalur Zonasi harus real-time di online. Hindari penundaan pengumuman apa pun. Hari ini pengumuman afirmasi sudah tepat. Tapi daftar ulang harus dipermudah bagi siswa tidak mampu," kata Cak Ji.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved