Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya, Tempat Karaoke Boleh Buka, Ini Syarat dan Aturan Pengunjungnya
Untuk bisa buka, tempat karaoke di Surabaya harus memenuhi sejumlah ketentuan. Ketentuan ini mengatur syarat buka serta syarat pengunjung masuk.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kabar terbaru penanganan virus corona di Surabaya, tempat karaoke kini sudah boeh dibuka.
Pembukanan tempat karaoke ini mengacu pada pedoman pelaksanaan teknis telah dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.
Untuk bisa buka, tempat karaoke di Surabaya harus memenuhi sejumlah ketentuan berikut ini:
1. Lulus Assessment
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan namun ada beberapa hal yang harus dilakukan pengusaha tempat karaoke agar usahanya bisa beroperasi terutama di era new normal di Surabaya.
Langkah pertama yakni harus lulus asssessment atau penilaian.
"Harus melalui mekanisme penilaian dan self assessment dari Disbudpar dan tim Gugus Tugas,” kata Irvan.
Pemilik karaoke, harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung protokol kesehatan, membentuk satgas khusus dari internal guna memastikan protokol kesehatan. Kemudian membuat surat permohonan ke Disbudpar terkait segala kesiapan itu.
Menurut Irvan, jika usaha tersebut sudah dinyatakan siap dibuka oleh tim, maka dipersilahkan untuk kembali beroperasional. Namun, selama mereka belum dinilai layak oleh tim, maka diminta untuk tidak membuka dulu.
"Disbudpar membuat surat jawaban layak atau harus dibenahi," ungkap Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
2. Lakukan protokol kesehatan
Irvan melanjutkan, ketika nantinya kembali beroperasional protokol kesehatan menjadi hal mutlak untuk dilakukan. Sudah ada rumusan terkait protokol di lingkungan tempat karaoke di Surabaya.
Diantaranya, memastikan seluruh tempat telah dilakukan disinfeksi secara berkala minimal setiap 4 jam.
Fasilitas seperti tempat cuci tangan harus disediakan di berbagai titik. Dilakukan pengukuran suhu tubuh. Pengunjung yang akan masuk harus diperiksa dan dipastikan normal.
Kemudian melakukan mekanisme pengaturan alur keluar masuk pengunjung. Kapasitas juga harus separo dari aktifitas sebelumnya.