Virus Corona di Jatim

PSBB Surabaya Raya Berakhir, Jatim Sumbang Covid-19 Terbanyak, Ini Kata Khofifah dan Risma

Saat PSBB Surabaya Raya berakhir, hari ini Rabu 10 Juni 2020, Jawa Timur (Jatim) kembali sumbang kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Editor: Tri Mulyono
Surya.co.id/ Yusron Naufal dan Fatimatuz Zahro
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa 

Untuk memuluskan langkah itu, Risma menggelar pertemuan dengan Polrestabes Surabaya serta Polres Tanjung Perak, di masing-masing Mapolres, Selasa (9/6/2020). Dalam pertemuan itu, Pemkot dan jajaran kepolisian membahas detail terkait itu.

"Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini untuk menjaga supaya penyebarannya bisa terhambat," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma.

Kampung tangguh ini nampaknya bakal menjadi program Pemkot Surabaya untuk memassifkan protokol kesehatan.

Gerakan berbasis RW ini menjadi senjata Pemkot menggalakkan agar wabah virus corona ini dapat terus ditekan di Surabaya.

Apalagi, kampung padat penduduk banyak sekali di Surabaya yang memang berpotensi terjadinya penularan jika lengah.

Sehingga, kata Risma, resiko seperti itu yang memang harus terus ditekan dengan melibatkan warga juga.

Selain mendorong Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Risma bersama jajaran kepolisian juga mendiskusikan kemungkinan pembentukan Mal Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh dan Pasar Tangguh.

Hal itu juga diyakini dapat menjadi pola agar pandemi ini dapat terus dikendalikan.

“Saya percaya ini bisa ditekan. Saya yakin itu,” ujar Risma.

Hal itu nampaknya juga menjadi warning kepada warga. Dengan berakhirnya PSBB Surabaya, protokol kesehatan dan upaya pencegahan memang harus terus dilakukan.

Risma berharap, warganya dapat semakin disiplin menjalankan itu. Bukan menganggap berakhirnya PSBB sebagai sebuah kebebasan dari pandemi virus corona.

"Banyak saudara kita yang dirawat di rumah sakit, dan masih banyak pula tim medis yang merawat saudara kita itu, jadi ayo jangan ditambah beban mereka,” tambah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 1.340 Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya.

Masing-masing ada empat Satgas yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

"Jumlah itu akan bertambah setiap harinya, jadi, sudah hampir semuanya yang membentuk kampung tersebut,” kata Irvan, yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Update PSBB Surabaya Berakhir Butuh Transisi 14 Hari ke New Normal, Risma Contoh Siapkan Peraturan
Update PSBB Surabaya Berakhir Butuh Transisi 14 Hari ke New Normal, Risma Siapkan Peraturan (Kolase Yusron Naufal-SURYA.co.id/infocovid19)
Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved