Viral Media Sosial

Identitas Warga Malang yang Tagihan Listriknya Lebih Tinggi dari Raffi Ahmad, Katanya: Seperti Mimpi

Teguh mengaku seperti mimpi setelah tahu tagihan listrik di bengkel las miliknya mencapai Rp 20.158.686 juta. Siapakah dia sebenarnya?

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Musahadah
istimewa
Teguh Wuryanto, warga Malang yang tagihan listriknya lebih besar dari Raffi Ahmad berfoto di depan meteran listriknya, Selasa (9/6/2020). 

"Hasilnya tagihan tersebut harus tetap kami lunasi," katanya sedih.

Teguh terpaksa harus memikirkan cara untuk melunasi tagihan listrik. Wabah corona juga membuat usaha bengkel lasnya kembang kempis.

"Kami serahkan keadilan kepada-Nya," harapnya berdoa.

Di sisi lain,​ Perwakilan YBM PLN UP3 Malang, Priyanto, menuturkan esok hari ia bersama jajarannya melakukan pengkajian terhadap melonjaknya tagihan itu.

"Pengkajian itu nantinya semoga akan jelas dan ada solusinya. Tentu nanti akan jelas dan semoga ditemukan solusinya. Kami juga akan ikut dalam tim kajian tersebut," tegasnya. 

PLN beber penyebab lonjakan tagihan listrik

Ilustrasi Cara Dapat Diskon Listrik Bagi Pelanggan 1.300 VA dan 900 VA Nonsubsidi dari YCAB dan PLN
Ilustrasi Cara Dapat Diskon Listrik Bagi Pelanggan 1.300 VA dan 900 VA Nonsubsidi dari YCAB dan PLN (TRIBUNNEWS)

Di bagian lain, PT PLN (Persero) membeberkan alasan meningkatnya tagihan listrik pelanggan pada bulan Juni 2020.

Adanya kekurangan bayar tagihan listrik pada rekening bulan April dan Mei disebut sebagai salah satu alasan utama membengkaknya tagihan listrik Juni.

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo menjelaskan, pihaknya melakukan penghitungan tagihan rekening bulan April dan Mei dengan menggunakan rata-rata penggunaan selama tiga bulan terakhir.

Dengan demikian, tagihan rekening April atau penggunaan Maret, dihitung dengan rata-rata penggunaan Desember 2019 hingga Februari 2020.

Pada tiga bulan tersebut konsumsi listrik seharusnya masih belum mengalami kenaikan, sebab aturan mengenai kerja dari rumah atau work from home (WFH) belum berlaku.

Lihat Foto Ilustrasi listrik PLN(dok PLN) Sementara pada bulan Maret, seiring dengan diterapkannya WFH, Yuddy mengatakan konsumsi listrik masyarakat mulai meningkat.

Hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan antara tagihan rata-rata dengan tagihan sebenarnya pada penggunaan Maret atau rekening April.

Misal saja, pada bulan Desember 2019 - Februari 2020 rata-rata tagihan listrik pelanggan sebesar Rp 1 juta, dengan demikian tagihan listrik rekening April akan dipatok menjadi Rp 1 juta.

Namun, dengan adanya peningkatan konsumsi listrik, tagihan yang seharusnya dibayarkan dan tercatat di kWh meter pelanggan adalah sebesar Rp 1,4 juta.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved