VIRAL VIDEO Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Demonstran George Floyd, Begini Pengakuan Mereka

Sebuah video yang merekam momen pernikahan sepasang pengantin di tengah demonstran George Floyd viral di media sosial baru-baru ini.

Instagram @luxorweddingfilms dan NBC News
Sepasang Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Demonstran George Floyd (kiri) 

SURYA.co.id - Sebuah video yang merekam momen pernikahan sepasang pengantin di tengah demonstran George Floyd viral di media sosial baru-baru ini.

Momen tersebut terjadi saat aksi protes kematian George Floyd di Philadelphia pada Sabtu (6/6/2020) lalu.

Seperti diketahui, protes nasional atas tindakan kekerasan polisi pada komunitas kulit hitam meledak setelah kematian Floyd pada Senin (25/5/2020).

Floyd diamankan empat polisi Minneapolis karena diduga memalsukan uang senilai USD 20 atau sekira Rp 280 ribu.

Pria malang ini diduga meninggal karena kekerasan yang dilakukan polisi bernama Derek Chauvin.

Dalam video yang beredar, Chauvin meniarapkan tubuh Floyd ke aspal dan mengunci leher pria Afrika-Amerika itu dengan lututnya.

Meski Floyd berkali-kali mengadu tidak bisa bernapas, Chauvin tetap menekankan lututnya hingga Floyd tidak sadarkan diri.

Tindakan kekerasan terhadap George Floyd ini memantik aksi protes tak hanya di Amerika Serikat tapi juga di Eropa.

Tapi di balik aksi protes yang semakin meluas, ternyata ada momen unik yang terekam.

Baru-baru ini ada sepasang pengantin yang merayakan pernikahan di tengah aksi protes tersebut.

Kerry-Anne dan Michael Gordon memulai upacara pernikahan kecil mereka di luar ruangan tepat ketika ribuan orang turun ke Benjamin Franklin Parkway untuk menuntut keadilan atas kematian George Floyd.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Sepasang Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Protes AS, Massa Ikut Bersorak dan Abadikan Momen'

Anne dan Gordon sebenarnya tahu protes ini sedang berlangsung, namun keduanya memutuskan untuk tetap melangsungkan pernikahan.

Pasangan ini awalnya ingin menunda perayaan pernikahan mereka hingga 2021 karena pandemi Covid-19.

Namun keduanya justru memilih mengucap janji sehidup semati di tengah kerumunan massa.

"Itu berakhir menjadi momen yang sangat kuat," kata Kerry-Anne Gordon (35), dikutip dari ABC News. 

"Bukan saja kami merasakan pergerakan orang-orang tapi aku bertemu suamiku, pada hari pernikahan kami, sebagai pria kulit hitam yang kuat dan perwakilan yang baik tentang siapa kami sebagai manusia, seperti apa orang kita, seperti apa budaya kami."

"Itu hanya momen yang sangat, sangat memberdayakan bagi kami mengingat semua ini terjadi pada satu saat dalam satu waktu," tambahnya.

Pada postingan Instagram @luxorweddingfilms, Anne dan Gordon terlihat saling bergandengan tangan di tengah kerumunan massa.

Sementara sejumlah pers dan para demonstran ikut mengabadikan momen dan bersorak untuk mereka.

Video ini pun viral dan menuai banyak pujian dari netizen, ada yang merasa terharu hingga ikut bahagia.

Berikut videonya:

Suami Anne, Michael Gordon (42) menilai kasus dan isu rasisme sudah ada jauh sebelum kematian Floyd.

Pasangan Anne dan Gordon merupakan keturunan kulit hitam.

Anne berasal dari Jamaika sedangkan Gordon adalah keturuna Karibia.

Keduanya mengaku telah merasakan sendiri rasisme yang ada di AS.

Anne dan Gordon juga merasa berkesan dengan adanya protes nasional ini.

"Kita semua melihat ketidakadilan ini."

"Kita semua ingin melihat jarum ini bergeser dari status quo dan yang membuat hari ini lebih berkesan," kata Michael Gordon.

Dia menilai aksi demonstrasi pada Sabtu lalu berjalan sangat damai.

Melalui foto-foto pernikahannya, terlihat massa yang ikut bahagia dan mengabadikan momen pengantin baru ini.

"Itulah seluruh acara di luar sana. Tentu saja ada polisi dan Garda Nasional, tetapi itu adalah protes damai."

"Semua orang sangat baik," kata Gordon.

"Itu dengan sendirinya menunjukkan gerakan apa yang bisa dan bagi kita untuk menjadi bagian dari itu, itu adalah hal yang positif," tambahnya.

George Floyd Dimakamkan

Kronologi Kematian George Floyd
Kronologi Kematian George Floyd (Kolase Foto Surya/NBC News)

Sementara itu, George Floyd benar-benar diperlakukan bak pahlawan.

Upacara pemakaman digelar besar-besaran, dan sampai disiarkan langsung televisi.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Disemayamkan di Peti Mati Emas, Pemakaman George Floyd Disiarkan Langsung'

Upacara pemakaman George Floyd baru-baru ini diadakan di North Central University di Minneapolis.

Peti jenazah yang dipakai membawanya pun istimewa. Sebuah peti berlapis emas.

Saat prosesi pemakaman, terlihat banyak tokoh dan selebriti papan atas yang hadir memberi penghormatan, di samping teman-teman Floyd dan orang-orang yang dicintainya.

Bunga-bunga bertabur di sekeliling peti emasnya, dan upacara pemakaman doa serta pidato dari Pendeta Al Sharpton.

Ada juga pengumuman beasiswa baru atas nama George Floyd yang akan membantu pria dan wanita Afrika-Amerika muda yang bercita-cita menjadi pemimpin di masyarakatnya.

Ben Crump, pengacara untuk keluarga Floyd, lalu memperkenalkan para anggota keluarga Floyd ke khalayak yang ramai mendatangi pemakaman ini.

CNBC kemudian memberitakan komentar yang diucapkan oleh saudara laki-laki George Floyd, Philonise.

"Kami tidur di ranjang yang sama. Main video game bersama. Pergi ke luar dan bermain sepak bola..." ucap Philonise Floyd.

Ia menambahkan bahwa saudara laki-lakinya itu memiliki beberapa nama panggilan yakni Big George, Big Floyd, Georgie Porgie - dan kebiasaan yang beragam.

"Kami membuat sandwich pisang mayones bersama. Itu adalah kekeluargaan."

Di pemakaman ini, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey berlutut di depan peti mati George Floyd dan menangis tersedu-sedu.

Sementara itu LA Times melaporkan, di luar lokasi upacara berjejer kendaraan militer yang disamarkan oleh Garda Nasional.

Di akhir upacara pemakaman, hadirin mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik, sesuai durasi Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya.

Setelah mengheningkan cipta selesai, para hadirin meninggalkan lokasi upacara sedangkan beberapa massa masih berdatangan ke kapel.(Ika Nur/Aditya Jaya/Putra Dewangga/Tribunnews dan Kompas/Surya.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved