Virus Corona di Probolinggo
Menengok Kampung Nelayan di Kabupaten Probolinggo yang Bertekad Zero Covid-19
Mereka akan bertarung untuk melawan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Nelayan yang tinggal di Desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terus bertekad untuk membuat kampungnya bebas dari COVID-19.
Tidak main-main, nelayan di kampung ini bahkan menargetkan zero COVID-19.
Artinya, mereka akan bertarung untuk melawan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
Para nelayan sepakat dan kompak mewajibkan sebelum maupun selesai melaut, wajib pakai masker dan semprotkan disinfektan ke perahu-perahunya. Rajin cuci tangan dan lainnya.
Satu per satu, kesadaran warga mulai tumbuh.
Hampir setiap hari, masyarakat yang mayoritas nelayan ini berperan aktif bersama perangkat desa menyemprot disinfektan ke rumah warga secara bergantian.
Tak hanya itu, selama pandemi Corona, warga menyisihkan hasil melaut dan olahan ikan laut ke lumbung pangan, untuk persediaan stok pangan warga yang terdampak ekonomi selama pandemi Corona.
Hasilnya memang terbukti. Cara mandiri para nelayan di pesisir Pantai Utara Jawa ini dengan menjaga kebersihan sesuai protokol kesehatan, menjadikan kawasan ini sebagai kawasan zero COVID-19 hingga saat ini. Tidak ada laporan kasus dari kampung ini.
Kampung ini mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo.
Forkopimda menjadikan Desa Randu Putih, menjadikan desa tangguh dan diharapkan bisa dijadikan percontohan desa lainnya.
AKBP Ferdy Irawan Kapolres Probolinggo mengapresiasi kemandirian yang dibangun oleh warga di kampung ini.
Ia menyebut, di tengah pandemi, warga mengedepankan kearifan lokal.
Mulai dari, menyediakan lumbung pangan berisi hasil laut dan olahan-olahan laut, yang dikumpulkan secara sukarela oleh nelayan dari menyisihkan hasil melaut untuk warga yang terdampak pandemi Corona.
Tak hanya itu, kata Kapolres, kedisiplinan warga menjadikan desanya zero COVID-19, ini patut diapresiasi dan ditauladani.
Kata dia, ini sudah menjadi desa yang sangat tangguh dan layak dijadikan percontohan desa lainnya di Kabupaten Probolinggo.
"Perhatian dan kedisiplinan digabung menggunakan kearifan lokal menjadi kombinasi yang apik untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di kampung ini. Mudah-mudahan, ini bisa menjadi contoh agar penyebaran di Probolinggo bisa ditekan," pungkas dia.