Virus Corona di AS
AS Tuduh China Sabotase Pengembangan Vaksin Corona, Senator Rick Scott: Kami Punya Bukti
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS, Scott menolak memberikan perincian. Tetapi ia mengatakan, informasi itu datang melalui komunitas intelijen.
SURYA.co.id I LONDON - Ameriak Serikat (AS) seperti tidak pernah kehabisan isu miring yang mendeskreditkan China, terkait virus corona.
Mulai dari isu, virus corona berasal dari Laboratorium Virologi China di Wuhan yang hingga kini tidak terbukti. Lalu isu China telah menandon alat kesehatan dan memborong bahan alat kesehatan sebelum corona mewabah.
Kini Amerika menuduh negara pesaing dagangnya itu, dengan tudingan berusaha memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin corona (Covid-19) oleh negara-negara Barat.
Tudingan ini disampaikan Senator AS dari Partai Republik Rick Scott, Minggu (7/6).
"Kami harus menyelesaikan vaksin ini. Sayangnya kami memiliki bukti bahwa komunis China berusaha menyabotase kami atau memperlambatnya," katanya dalam wawancara di BBC TV yang dikutip Channel News Asia.
"China tidak ingin kami melakukannya terlebih dahulu. Mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir untuk demokrasi di seluruh dunia," imbuhnya.
Ditanya bukti apa yang dimiliki AS, Scott menolak memberikan perincian. Tetapi ia mengatakan, informasi itu datang melalui komunitas intelijen.
"Vaksin ini sangat penting bagi kita semua agar perekonomian kita kembali berjalan. Apa yang saya benar-benar percaya adalah apakah Inggris yang pertama melakukannya atau kita yang pertama, kita akan berbagi. Komunis China, mereka tidak akan berbagi," kata Scott.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap, vaksin virus corona akan tersedia akhir tahun ini.
Trump membentuk tim khusus untuk mempercepat pengembangan vaksin corona.