Berita Tulungagung

Usaha Sketch Popup Frame Mahasiswi Tulungagung Ini Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19

Ketrampilan ide dan daya kreasinya menjadikan foto-foto yang biasa menjadi lebih hidup dan artistik di dalam pigura yang digarapnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Dinda Arum Fatimah Zatul Husana (22) menunjukkan Sketch Popup Frame 3D karyanya. 

Dinda kemudian minta tolong temannya untuk mengolah foto itu menjadi efek polaroid.

Foto kemudian diaplikasikan ke dalam desain, dan dikirim balik ke pemesan.

Jika sudah disepakati, kemudian dilakukan pelunasan dan Dinda mulai mengerjakan pesanan.

Biasa pelunasan termasuk ongkos kirim (ongkor) untuk mengirimkan produk yang sudah jadi ke pemesan.

Dulung dari tiga bersaudara ini sering dibantu dua adiknya dalam proses pengerjaan.

“Kalau sudah fix order, saya total semuanya dan bayar di muka buar tidak merugikan,” ucap Dinda.

Pop up sketch karya Dinda banyak diminati untuk aneka kenang-kenangan.

Ada yang memesan untuk ulang tahun, cindera mata ke atasan, annyversary, ada pula sekedar untuk hiasan dinding.

Dengan usahanya ini, Dinda bisa menghasilkan Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000 per bulan.

Sebagai mahasiswi, Dinda sudah bisa hidup mandiri dengan penghasilannya ini.

Termasuk memenuhi semua kebutuhan kuliahnya sendiri.

Satu-satunya kendala baginya adalah kesulitan mendapatkan pigura 3 dimensi.

“Dulu saya harus beli di Malang. Sekarang di Tulungagung sudah ada, tapi desainnya lebih sulit dikerjakan dan harganya juga lebih mahal,” terang Dinda.

Harga yang dipatok dari yang paling sederhana, Rp 30.000 hingga Rp 190.000.

Harga tergantung dari desain serta jumlah wajah yang dijadikan sketsa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved