Pria Potong Kelamin

Detik-detik dan Kronologi IS Bunuh Diri Potong Alat Kelamin, Depresi Setelah Pernikahan Kandas

Dari keterangan keluarga, dan keponakannya, pernah melihat korban melakukan percobaan bunuh diri pakai tali. Tapi gagal.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Anas Miftakhudin
Ist
Barang bukti yang polisi amankan 

SURYA.co.id | SURABAYA -

IS (36) yang nekat bunuh diri dengan cara memotong alat kelaminnya, menyayat nadi dan leher merupakan kelahiran Diwek, Jombang. Namun kini beralamat di Bangilan, Tuban.

Korban ditemukan tewas di kamar mandi rumah kos di Jalan Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Kuat dugaan, pria itu nekat mengakhiri hidup dengan memotong alat kelamin akibat depresi.

Korban pernah merajut rumah tangga, tapi gagal pada 2017.

"Dari keterangan keluarga, dan keponakannya, pernah melihat korban melakukan percobaan bunuh diri pakai tali. Tapi gagal," kata Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto, Jumat (5/6/2020).

Korban juga tercatat pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya dan dinyatakan sembuh pada tahun 2019 lalu.

"Dugaan sementara, korban depresi ketika bercerai dengan sang istri," terangnya.

Di Surabaya, korban bekerja di salah satu toko sebagai penjaga toko dan kos bersama temannya.

"Motifnya diduga karena masalah keluarga. Kalau untuk sehari-hari keterangan saksi itu tidak ada tanda-tanda mencurigakan, kerja di toko juga biasa," tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Bubutan.

Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk autopsi sebelum dipulangkan ke rumah duka.

Penyebab jasad pria dengan kelamin terpotong di rumah kos yang ada di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya diungkap polisi. Pria tersebut diketahui beralamat asli di Kabupaten Tuban.
Penyebab jasad pria dengan kelamin terpotong di rumah kos yang ada di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya diungkap polisi. Pria tersebut diketahui beralamat asli di Kabupaten Tuban. (SURYA.co.id/Polrestabes Surabaya)

Seperti diketahui, jasad pria itu ditemukan tergeletak di dalam kamar mandi kos dengan kondisi bersimbah darah.

Pertama kali, jasad IS ditemukan oleh teman sekamarnya, Fahrul Firmansyah.

Fahrul tak menyangka jika IS yang semalam sempat bercanda dengannya harus meregang nyawa dengan cara tak wajar.

Fahrul, menuturkan tidak ada tanda-tanda korban IS mengalami masalah. Lantaran malam sebelumnya, korban sempat bermain game bersama di kamar.

Kanit Reskrim Polsek Pakal, Iptu Purwanto kepada Surya.co.id, semalam korban masih bercanda dan bermain game bersama Fahrul.

"Kebetulan sekamar berdua di kosan tersebut. Lalu korban dan pelapor tidur. Saat bangun, pagi hari itu pelapor tidak mendapati korban di sampingnya. Dicarilah sama pelapor ini. Akhirnya ketemu di kamar mandi itu," kata Iptu Purwanto, Jumat (5/6/2020) pagi.

Begitu melihat kamar mandi bersimbah darah, Fahruk tidak berani masuk lalu memanggil pemilik kos dan diteruskan ke polisi.

Hasil identifikasi, korban IS tewas diduga kehabisan darah karena menyayat leher di sebelah kiri, nadi sebelah kiri dan memotong alat kelaminnya.

"Identifikasi dugaan kuat bunuh diri. Untuk motifnya masih kami dalami. Karena ada barang bukti pisau kecil atau cutter di samping tubuh korban" tandas Purwanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved