Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Minggu 31 Mei 2020: Sembuh 200 dan 2495 Positif COVID-19

Berikut update terbaru kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Minggu 31 Mei 2020.

lawancovid-19.surabaya.go.id
Tabel persebaran kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Minggu 31 Mei 2020 

SURYA.co.id - Berikut update terbaru kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Minggu 31 Mei 2020.

Update virus corona di Surabaya dan Jatim ini berdasarkan data yang dilansir dari lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id

Untuk update virus corona di Surabaya, terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 sebanyak 101 kasus.

Sehingga, total positif virus corona di Surabaya kini menjadi 2495 kasus.

Untuk pasien sembuh tak ada peningkatan dari hari sebelumnya yakni 200 orang.

2495 kasus positif COVID-1 itu terdiri dari 2061 pasien dalam perawatan, 200 orang sembuh, dan 234 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Kota Surabaya saat ini juga masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap 3 sampai 8 Juni 2020.

Penerapan PSBB Surabaya ini sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kota Surabaya yang semakin meningkat.

Wilayah tertinggi kasus COVID-19 saat ini adalah Surabaya Timur yang mencapai 827 kasus.

Lalu disusul Surabaya Selatan 502 kasus, Surabaya Utara 495 kasus, dan Surabaya Pusat 387 kasus.

Sementara yang paling sedikit adalah Surabaya Barat dengan 284 kasus.

Beriku tabel persebaran kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Minggu 31 Mei 2020.

Tabel persebaran kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Minggu 31 Mei 2020
Tabel persebaran kasus virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Minggu 31 Mei 2020 (lawancovid-19.surabaya.go.id)

Sedangkan untuk update virus corona di Jatim, jumlah kasus COVID-19 di Jatim hingga hari berjumlah 4600 kasus.

Dari 4600 Kasus, sebanyak 3576 pasien sedang dalam masa perawatan, sebanyak 609 pasien telah dinyatakan sembuh, sedangkan 396 pasien dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut keterangan Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, Sabtu (30/5/2020), Jawa Timur memang menyumbang 199 kasus.

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'UPDATE 30 Mei: Penambahan Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 24 Provinsi, Jatim Tertinggi', Jawa Timur menyumbang kasus positif virus corona ( COVID-19) terbanyak dibandingkan daerah lain, khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Berikut peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Minggu 31 Mei 2020

Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Minggu 31 Mei 2020
Peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Minggu 31 Mei 2020 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Wali Kota Surabaya Risma beber hasil rapid test

Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Polisi Bambang Sunarwibowo dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat meninjau kegiatan rapid test massal di halaman parkir Ruko Citi9, Jalan Gresik, Surabaya, Sabtu (30/5/2020).
Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Polisi Bambang Sunarwibowo dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat meninjau kegiatan rapid test massal di halaman parkir Ruko Citi9, Jalan Gresik, Surabaya, Sabtu (30/5/2020). (SURYA.CO.ID/Tony Hermawan)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melaporkan ada 127 orang memiliki hasil reaktif usai mengikuti rapid tes massal di halaman parkir Ruko Citi9, Jalan Gresik, Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

Ungkapan itu disampaikan, saat dirinya meninjau acara tersebut bersama Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Polisi Bambang Sunarwibowo pada Sabtu Sore (30/5).

"Sementara yang terdata reaktif ada 127 dari 500. Artinya 26 persen dari yang kita lakukan test masih bisa berkembang, tapi kami harapkan tidak bertambah," kata Risma, Sabtu (30/5/2020).

Di kesempatan itu pula, Risma mengungkap hasil reaktif dari pemeriksaan serupa, yang sebelumnya berlangsung di Siola, Surabaya, pada Jumat (29/5).

"Kemarin mencapai 230 sejumlah atau 38 persen. Satu titik saja dalam satu hari potensi penyebaran begitu cepat.

Kami bandingkan dengan jabodetabek, jumlahnya tidak lebih dari 50 persen. Kami harapkan dengan upaya ini apa bisa cepat memutus mata rantai Covid-19," ucap Risma.

Selain itu, Risma juga membeberkan hasil pemeriksaan lanjutan yang diberikan kepada mereka yang memiliki hasil reaktif rapid tes. Kata Risma, ada 8 orang yang memiliki hasil positif dari pemeriksaan tes Swab PCR.

"Itu yang positif sudah kami tempatkan

di asrama haji. Sedangkan yang reaktif rapid tes kami sementara kami tempatkan di hotel," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Risma, 8 orang tersebut positif virus corona namun tidak memiliki gejala. Istilah itu biasa disebut OTG.

"Jadi kalau dia OTG, dia hanya pembawa Covid-19, maka kami tempatkan di asrama haji, secara fisik sehat. Tetapi sudah positif," ujarnya.

Sementara jika dalam masa isolasi, pasien tersebut tiba-tiba mengalami gejala Covid-19, maka orang tersebut akan dipindahkan ke rumah sakit rujukan.

"Kalau nanti sakit, kami pindah di RS Husada Utama atau Siloam. Tapi mudah-mudahan cukup di Asrama Haji," ucapnya. (Dian Erika/Tony Hermawan/Putra Dewangga/Kompas.com/Surya.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved