Berita Surabaya
Risma Pamit ke Warga Surabaya, Ini Pesan dan Keinginannya yang Disampaikan Melalui Sosmed
Hari Jadi Kota Surabaya ke 727 2020 disebut menjadi tahun terakhir Tri Rismaharini sebagai Wali Kota
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Hari Jadi Kota Surabaya ke 727 2020 disebut menjadi tahun terakhir Tri Rismaharini sebagai Wali Kota. Risma pun menyampaikan harapan dirinya bagi kota pahlawan.
Wali Kota Risma seperti pamitan ke warga Kota Surabaya yang disampaikan secara daring melalui media sosial (Medsos) milik Pemkot Surabaya.
Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi.
"Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma saat berbicara secara live di sosmed resmi Pemkot, Minggu (31/5/2020).
Risma ingin warganya dapat bersaing hingga tingkat internasional. Sebab, potensi yang dimiliki arek-arek Suroboyo sangat mumpuni untuk itu.
Risma menyontohkan, dirinya saat sempat menjadi pembicara di forum internasional PBB beberapa waktu lalu.
Dia mengaku tak menyangka sebagai Wali Kota bakal berbicara di depan kepala negara di dunia. Semua itu disebutnya berkat dukungan dari warga Surabaya.

Menurut Risma, sesuatu yang sulit bukan berarti tidak bisa. Selama ada tekad dan semangat, kaum muda Surabaya khususnya, dapat berprestasi hingga tingkat internasional.
"Saya sangat percaya sekali," ungkap Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
HJKS ke 727 tak bisa dirayakan dengan menggelar pesta rakyat. Lantaran pandemi Covid-19 rangkaian HJKS di tahun ini harus dirayakan dengan cara berbeda.
• Sambutan Lengkap Walikota Tri Rismaharini saat HUT Surabaya ke-727, Sebut Covid-19 Sebanyak 10 Kali
• HUT Surabaya ke-727 Dirayakan Sederhana, Ini Hal yang Paling Dikangeni Wali Kota Risma
Wali Kota Risma mengaku kangen dengan suasana berkumpul dengan warganya. Biasanya, Pemkot Surabaya menggelar berbagai event sebagai rangkaian HJKS saban tahunnya.
"Terus terang yang saya kangeni adalah berkumpul dengan warga," kata Risma saat menyapa warga Surabaya via daring.
Di tahun ini, Pemkot Surabaya menggelarnya secara sederhana. Termasuk Risma, hanya melaksanakan tumpengan bersama jajaran stafnya di Balai Kota.
Di tahun ini, pagelaran HJKS ini juga disebut menjadi tahun terakhir Risma sebagai Wali Kota.
Termasuk seremoni upacara juga tidak diadakan. Risma memanfaatkan teknologi daring untuk berpidato kepada warganya dengan disiarkan secara langsung di seluruh medsos resmi Pemkot.
Memang kondisi pandemi Corona mempengaruhi event besar yang ada di Surabaya. Wabah virus corona juga berimbas pada sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya.
Risma mengatakan, jika tidak bertepatan dengan bulan puasa, Pemkot biasanya menggelar makan bersama dengan warga di Balai Kota.
Pesertanya bisa sampai ribuan orang. Semua warga tumpah menyambut gelaran tahunan itu.
Namun Risma tak memungkiri, kondisinya saat ini berbeda, pihaknya juga tengah berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, perayaan penting tersebut harus dilaksanakan berbeda dan sederhana.
"Beberapa tahun terakhir ini puasa, pas hari jadi. Sehingga kita tidak lakukan itu," ungkap Risma.
Hal yang Paling Dirindukan
"Terus terang yang saya kangeni adalah berkumpul dengan warga," kata Risma saat menyapa warga Surabaya via daring, Jumat (31/5/2020).
Di tahun ini, Pemkot menggelarnya secara sederhana, termasuk Risma yang hanya melaksanakan tumpengan bersama jajaran stafnya di Balai Kota.
Di tahun ini, pagelaran HJKS ini juga disebut menjadi tahun terakhir Risma sebagai Wali Kota, termasuk seremoni upacara juga tidak diadakan.
Risma memanfaatkan teknologi daring untuk berpidato kepada warganya dengan disiarkan secara langsung di seluruh medsos resmi Pemkot. Memang kondisi pandemi ini mempengaruhi event besar yang ada di Surabaya.
Wabah virus corona juga berimbas pada sejumlah agenda penting Pemkot Surabaya.
Risma mengatakan, jika tidak bertepatan dengan bulan puasa, Pemkot biasanya menggelar makan bersama dengan warga di Balai Kota. Pesertanya bisa sampai ribuan orang.
Sambutan
Sementara, dalam peringatan HUT Surabaya ke-727 kali ini, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menjadikan Covid-19 sebagai perhatian utama.
Hal ini dapat dilihat dari penyebutan kata Covid-19 sebanyak 10 kali selama Risma menyampaikan sambutannya.
Dilansir dari humas.surabaya.go.id, berikut sambutan lengkap Tri Rismaharini dalam acara HUT Surabaya ke 727;
Assalamu’alaikumWr.Wb. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya Selamat Sejahtera bagi kita semua Yang saya hormati:
-Para Veteran Republik Indonesia;
-PimpinandanAnggotaDPRDSurabaya;
-ForpimdaKotaSurabaya;
-Alim Ulama, Pemuka Agama, Budayawan, Seniman,Tokoh Masyarakat,para Ketua LPMK, Para Ketua RW, Para Ketua RTdan Organisasi Masyarakat;
-PemimpinPerguruanTinggi,MediadanBadanUsaha;
-Anak-anak Surabaya yang saya cintai;
-Segenap Warga Kota Surabaya yang saya banggakan.
Izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H bagi umat Islam, Mohon MaafLahir dan BathinuntukBapak, Ibu,dan Saudara–Saudara sekalian.
Hari ini, kita merayakan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke–727tahundengan kondisi yang berbeda, dikarenakan Pandemi Virus Covid 19 yang melanda seluruh belahan dunia.
Saat ini Sebagian Saudara kita termasuk Tenaga Medis tidak dapatbersamakitalagi. Untuk itu,atas nama Pemerintah Kota Surabayadisampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban Covid 19.
Kenyataan pahit ini, harus kita hadapi dan menjadi cambuk untuk menghadapi Pandemi Covid 19. Dimana upaya preventif (pencegahan) akan lebih didahulukan dari pada kuratif (pengobatan).
Pidato lengkapnya Lihat di sini: Sambutan Lengkap Walikota Tri Rismaharini saat HUT Surabaya ke-727, Sebut Covid-19 Sebanyak 10 Kali