Minum Darah Kura-kura Anti-Corona, Satu Bayi Meninggal dan Sekeluarga Dilarikan ke RS
Ramuan aneh tersebut rupanya rekomendasi seorang dukun di Haiti, yang mengklaim demi mencegah masuknya Covid-19
SURYA.co.id I DOMINIKA - Kisah tragis dialami satu keluarga di Rpublik Dominika, yang ingin terhindar dari virus corona dengan meminum ramuan.
Alih-alih kebal corona, satu anaknya justru meninggal dan satu lagi dilarikan ke rumah sakit setelah meminum ramuan berbahan darah kura-kura.
Anak yang menuinggal itu, bayi perempuan berusia 5 bulan. Sedang sang kakak yang berusia 7 tahun serta orangtuanya juga harus dirawat di rumah sakit lantaran meminum darah hewan tersebut.
Dilansiri Mirror.co.uk, peristiwa tersebut terjadi di Republik Dominika, Rabu (27/5/2020).
Ramuan aneh tersebut rupanya rekomendasi seorang dukun di Haiti, yang mengklaim demi mencegah masuknya Covid-19.
Sang bayi justru meninggal dunia saat tiba di Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador. Sementara keluarga lainnya masih dalam kondisi serius, meski stabil.
"Kasus-kasus semacam ini disebabkan oleh orang-orang yang berpikir minuman ini dapat memiliki kualitas penyembuhan, tetapi akhirnya bisa mematikan," ujar Direktur Rumah Sakit Dahiana Volquez.
Comendador adalah kotamadya di provinsi Elias Pina di perbatasan Republik Dominika dengan Haiti.
- Kisah tragis dialami satu keluarga di Rpublik Dominika, yang ingin terhindar dari virus corona dengan meminum ramuan.
Alih-alih kebal corona, satu anaknya justru meninggal dan satu lagi dilarikan ke rumah sakit setelah meminum ramuan berbahan darah kura-kura.
Anak yang menuinggal itu, bayi perempuan berusia 5 bulan. Sedang sang kakak yang berusia 7 tahun serta orangtuanya juga harus dirawat di rumah sakit lantaran meminum darah hewan tersebut.
Dilansiri Mirror.co.uk, peristiwa tersebut terjadi di Republik Dominika, Rabu (27/5/2020).
Ramuan aneh tersebut rupanya rekomendasi seorang dukun di Haiti, yang mengklaim demi mencegah masuknya Covid-19.
Sang bayi justru meninggal dunia saat tiba di Rumah Sakit Rosa Duarte di Comendador. Sementara keluarga lainnya masih dalam kondisi serius, meski stabil.
"Kasus-kasus semacam ini disebabkan oleh orang-orang yang berpikir minuman ini dapat memiliki kualitas penyembuhan, tetapi akhirnya bisa mematikan," ujar Direktur Rumah Sakit Dahiana Volquez.
Comendador adalah kotamadya di provinsi Elias Pina di perbatasan Republik Dominika dengan Haiti.