Virus Corona di Trenggalek

Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, Bupati Trenggalek: Tak Ada Kerumuman Warga dan Pergerakan Masif

Kabupaten Trenggalek mengklaim mampu menekan risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 saat Lebaran di tengah pandemi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat mengikuti halalbihalal virtual dengan para pejabat dan ASN di Trenggalek, Selasa (26/5/2020). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Lebaran telah memasuki hari ketiga atau H+2.

Hingga hari itu, Kabupaten Trenggalek mengklaim mampu menekan risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 saat Lebaran di tengah pandemi.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyebut, hal itu terlihat dari tidak adanya kerumuman dan pergerakan orang yang masif sejak Lebaran hingga H+2.

Padahal di hari Lebaran tahun-tahun sebelumnya, suasana di Kabupaten Trenggalek selalu meriah.

Terlebih dengan adanya tradisi kupatan hingga sepekan setelah hari H.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Trenggalek yang selama Idul Fitri bisa mengendalikan diri," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Mas Ipin bilang, pantauan petugas di lapangan menunjukkan, tak adanya kerumuman orang yang tinggi, serta tak adanya perpindahan orang yang masif.

"Sehingga kita masih bisa mengendalikan, tidak adanya transmisi lokal di Kabupaten Trenggalek," kata lanjut dia.

Ia menyebut, pengendalian risiko penyebaran Covid-19 bisa ditekan karena beberapa keputusan yang telah diambil sebelumnya.

"Seperti mengambil kebijakan pintu masuk hanya di tiga checkpoint untuk mendata seluruh yang masuk Trenggalek dan pemberian bantuan sosial bagi perantau sehingga mereka mau menunda mudik," sambungnya.

Meski begitu, ia juga mengakui, masih ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 saat Lebaran.

Dalam halal bihalal virtual dengan jajarannya, Selasa (26/5/2020), Mas Ipin meminta semua pihak agar tak lengah.

"Jangan pernah kita terlena dengan kondisi ini," pungkasnya.

Hingga saat itu, Pemkab Trenggalek mengumumkan masih belum adanya transmisi lokal dari tujuh kasus positif Covid-19.

Seluruh kasus, kata pemkab, adalah penularan dari luar kabupaten.

Dari tujuh pasien, empat orang dinyatakan sembuh hingga Selasa (26/5/2020) pagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved