Video Cekcok Petugas PSBB Surabaya

UPDATE Habib Umar Assegaf Akan Diberi Sanksi, Polisi Beberkan 3 Kesalahannya Saat PSBB Surabaya

Sanksi menanti Habib Umar Assegaf, setelah cekcok dengan sejumlah petugas PSBB di Pos Check Point Exit Tol Satelit, Surabaya, Rabu (20/5/2020)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
Facebook
Video adu mulut antara Habib Umar Assegaf dengan petugas PSBB di exit tol Satelit, Surabaya, Rabu (20/5/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sanksi menanti Habib Umar Assegaf, setelah cekcok dengan sejumlah petugas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pos Check Point Exit Tol Satelit, Surabaya. 

Hal ini beralasan karena Habib Umar Assegaf telah melakukan tiga kesalahan saat pemberlakuan PSBB Surabaya.  

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan  tiga poin kesalahan yang dilakukan Habib Umar.

Pertama, yang bersangkutan menggunakan pelat kendaraan selain L dan W, maka dilakukan pengecekan juga maksud dan tujuannya datang di Kota Surabaya.

"Kedua, sopir tidak menggunakan masker dan ketiga, kapasitas melebihi batas empat orang. Semangat dan pengabdian petugas di pos cek poin adalah amanah undang-undang dalam rangka memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. Untuk itu, kita berharap kesadaran masyarakat untuk menegakkan disiplin," terangnya.

Apa sanksi penegakan hukum yang akan diberikan pihak kepolisian terhadap pelanggar, Truno memastikan akan ada prosedur hukum yang diberikan.

"Akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," tegasnya.

Polda Jatim akan menguji keotentikan rekaman video yang terlanjur beredar viral di jagad media sosial.

Apakah video yang terlanjur beredar luas di media sosial sesuai dengan fakta yang ada.

Atau terdapat aspek rekayasa media atau editing dalam rekaman video berdurasi tak lebih dari tiga menit itu.

"Terkait video kami akan melakukan digital forensik. Artinya apakah video tersebut sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, dan tidak ada editan, sehingga Ini sah," ujarnya di Mapolda Jatim, Kamis (21/5/2020).

Tak cuma itu, ungkap Trunoyudo, pihaknya juga akan menggali keterangan terhadap para saksi, mulai dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas dan institusi jajaran samping lainnya, yang melihat insiden tersebut sekira pukul 16.45 WIB, Rabu (20/5/2020).

Ini guna memastikan kesesuaian antara hasil digital forensik terhadap hadap keterangan saksi mata yang ada di lokasi.

"Ini terkait kesaksian sesuai dengan fakta yang ada di video," jelasnya.

Sebelumnya, beredar video seorang pria bergamis yang akhirnya diketahui bernama Habib Umar Assegaf di media sosial.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved