Virus Corona di Surabaya
Ari Puspitasari Perawat RS Royal yang Gugur Disebut Kartini Masa Kini, Jokowi: Saya Sangat Berduka
Ari Puspitasari meninggal dalam kondisi hamil 4 bulan setelah dirawat insensif di RSAL dr Ramelan Surabaya, Senin (18/5/2020) pukul 10.15 WIB.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ari Puspitasari, perawat RS Royal Surabaya yang meninggal terpapar covid-19 disebut sebagai kartini masa kini.
Sebutan ini disandangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan duka atas meninggalnya perawat RS Royal ini.
Ari Puspitasari meninggal dalam kondisi hamil 4 bulan setelah dirawat insensif di RSAL dr Ramelan Surabaya, Senin (18/5/2020) pukul 10.15 WIB.
"Almarhumah merupakan salah satu perempuan yang menjadi sosok Kartini masa kini di tengah pandemi Covid-19. Jadi mohon jangan sia-siakan pengorbanannya, mari kita ikut menjaga kesehatan kita dengan disiplin mencegah penyebaran Covid-19," ujar Khofifah dalam rilis yang diterima surya.co.id, Selasa (19/5/2020).
Ungkapan duka juga ditulis Khofifah di akun Instagram pribadinya @khofifah.ip.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun, Kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita S.kep, NS," ungkap Khofifah.
Khofifah juga mendoakan agar almarhumah dan janin yang dikandungnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Alloh SWT. Bahkan, ia juga mendoakan mereka berdua meninggal dalam kondisi syahid, atas perjuangannya dalam menjaga dan merawat pasien Covid-19.
"Doa terbaik kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Alloh SWT dengan surga. Pun, semoga Alloh memberi ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin," doa Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Atas gugurnya perawat ini, Khofifah berharap masyarakat akan semakin meningkat kedisiplinannya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya, yaitu dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada. Ini penting, untuk ikut membantu para pejuang medis dalam merawat pasien Covid-19.
Ungkapan Duka Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan duka cita mendalam atas kepergian perawat Ari Puspitasari.
"Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," dilansir dari akun @jokowi.
Ia pun turut mengungkapkan duka citanya untuk seluruh tenaga medis lainnya yang berjuang di garda terdepan penanganan COVID-19.
"Saya sungguh-sungguh berduka cita yang dalam untuk kepergian Ari, dokter dan tenaga medis lain, serta orang-orang yang berada di garis terdepan penanganan pandemi Covid-19 yang telah menjadi korban penularan virus ini. Semoga mereka semua mendapatkan pahala yang setimpal di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran," lanjutnya.
Tak lupa, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.