Berita Blitar

Hubungan Terlarang Guru dan Siswi SMP: Pak Saya Tidak Menstruasi. Dibongkar Istri dari Chat WhatsApp

Seorang siswi SMP Blitar berkirim chat WhatsApp kepada kekasih gelapnya sekaligus gurunya sendiri berisi pesan : pak saya tidak menstruasi.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase shuterstock
ILUSTRASI hubungan terlarang guru dan siswi SMP Blitar terbongkar dari chat WhatsApp yang berisi sudah tidak menstruasi. 

SURYA.co.id | BLITAR - Seorang siswi SMP Blitar berkirim chat WhatsApp kepada kekasih gelapnya sekaligus gurunya sendiri berisi pesan : pak saya tidak menstruasi.

Pada 22 Februari 2020 atau sekitar tiga bulan lalu, guru SMP di Blitar berinisial Pwd (39) ini mengajak siswi SMP sekaligus anak didiknya berhubungan badan di rumahnya.

Ajakan berhubungan badan tersebut dilakukan ketika jam pelajaran masih berlangsung dan istri pekalu yang juga seorang guru di sekolah sama sedang mengajar.

Setelah tiga bulan berlalu, hubungan gelap guru dan siswi SMP Blitar ini menjadi perbincangan di lingkungan sekolah.

Istri pelaku yang mendengarnya pun mencari bukti.

Fakta Guru di Blitar Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil, Terungkap dari Pesan WhatsApp Dibaca Istri

ILUSTRASI Siswi SMP berhubungan badan dengan guru di Blitar.
ILUSTRASI Siswi SMP berhubungan badan dengan guru di Blitar. (Kolase ist)

Hingga akhirnya, terbongkar dari chat siswi SMP tersebu ke pacar gelapnya. 

Pesan yang ditulis oleh murid kelas 3 SMP itu menyebut, dirinya belum menstruasi.

Pesan itu dibaca oleh istri pelaku.

Pwd rupanya mengajak dan menyetubuhi muridnya pada saat pelajaran berlangsung.

Kini, polisi telah menangkap pelaku dan menahannya di Mapolres Blitar.

Kronologi terbongkarnya hubungan terlarang guru dan siswi SMP di Blitar

Kasus Siswi SMP Gresik Hamil 7 Bulan, Pantas Ibu Korban Murka dan Tolak Uang Rp 1 Miliar

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani menjelaskan, Pwd pertama kali mengajak muridnya berhubungan badan sekitar tiga bulan lalu.

Lantaran istri pelaku juga merupakan seorang guru, maka pelaku mencari waktu ketika istrinya mengajar dan tak di rumah.

Pelaku mengajak muridnya ke rumahnya yang berjarak 4 kilometer dari sekolah tempatnya bekerja.

Korban diboncengkan dengan sepeda motor.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved