5 Fakta Tragedi Maut Ronda Malam di Tulungagung, Ini Pengakuan Gaguk dan Sosok Korban di Mata Warga
Sebuah tragedi maut terjadi di Tulungagung ketika sejumlah warga melakukan ronda malam saat pandemi Covid-19.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Sebuah tragedi maut terjadi di Tulungagung ketika sejumlah warga melakukan ronda malam saat pandemi Covid-19.
Saat tengah ronda malam, sejumlah warga yang bertugas melihat orang asing melintasi wilayah mereka sembari membawa pisau.
Takut terjadi apa-apa, seorang warga berinisial AP alias Gaguk lantas menyerang orang asing tersebut dari belakang hingga terjatuh ke aspal dan meninggal.
Berikut lima fakta tregedi maut ronda malam yang terjadi di warga di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
1. Viral di Media Sosial

Adegan Gaguk saat menyerang orang asing yang melintas tersebut sempat terekam dan beredar di media sosial hingga viral.
Dari video yang beredar, tampak sejumlah warga yang bertugas ronda malam mengepung orang asing yang melintas tersebut, salah satunya ialah Gaguk.
Gaguk juga terlihat membawa celurit saat itu.
Ketiga warga lainnya mengaihkan perhatian korban, Gaguk lantas menyerang dari belakang hingga korban tersungkur ke aspal.
Saat korban terjatuh ke aspal, terdengar suara benturan sangat keras.
Akibat benturan yang sangat keras tersebut, korban sampai tak sadarkan diri setelahnya.
2. Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Setelah kejadian tersebut, kondisi korban diketahui kian memburuk.
Ia pun lantas dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Nahas, nyawanya tak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.