Kilas Balik

KRONOLOGI Kopassus Menyerbu KKB Papua dan Bebaskan 347 Warga, Musuh Berhamburan Tanpa Perlawanan

Pasukan elite TNI, Kopassus pernah diterjunkan untuk menyerang kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Begini kronologinya

Kolase militermeter.com dan Facebook TPNPB
Ilustrasi: Kopassus Menyerbu KKB Papua dan Bebaskan 347 Warga 

Tak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI - Polri, termasuk Pangdam Chendrawasih dan Kapolda Papua tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.

Sekitar pukul 14.00 WIT proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga Papua dan Luar Papua.

Saat evakuasi dilakukan, sejumlah anggota KKB Papua sempat melakukan penembakan ke arah rombongan, namun tak satupun menjadi korban.

Gabungan Kopassus & Kostrad lawan ratusan KKB Papua

Di misi sebelumnya, pasukan gabungan Kopassus dan Kostrad juga pernah diterjunkan untuk melawan KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik, demi menyelamatkan 26 orang sandera.

Dilansir dari buku 'Sandera, 130 Hari Terperangkap di Mapenduma' (1997), 26 orang tersebut merupakan peneliti anggota tim Ekspedisi Lorentz 95 dan berhasil diselamatkan oleh Kopassus dan Kostrad setelah 130 hari disandera.

Meski prajurit Kopassus & Kostrad telah diturunkan, penyanderaan 26 peneliti oleh KKB Papua pimpinan Kelly Kwalik itu mengakibatkan tewasnya 2 orang sandera.

Penculikan itu dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik, yang tewas pada 2009 lalu.

Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, kisah ini juga pernah diulas secara khusus oleh majalah Intisari.

Tim Lorentz ’95 dibentuk di Jakarta berdasarkan kerjasama antara Biological Science Club (BSsC) dari Indonesia dan Emmanuel College, Cambridge University.

Lembaga BSsC merupakan organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) independen yang didirikan pada 7 September 1969 oleh sekelompok mahasiswa ilmu Biologi Universitas Nasional (UNAS), Jakarta.

Tujuan ekspedisi ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap beragam flora dan fauna di Desa Mapenduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jawawijaya

Tim ini terdiri atas 11 peneliti.

Selain meneliti flora-fauna, mereka juga akan mengaji keterkaitan objek penelitian dengan kehidupan dan pola pikir tradisional suku Nduga di sana.

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan bisa menjadi masukan bagi usaha-usaha pelestarian dan pengembangan Taman Nasional Lorentz.

Foto Tim Lorentz 1996 yang disandera OPM
Foto Tim Lorentz 1996 yang disandera OPM (ICRC via Majalah Intisari)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved