Virus Corona di Trenggalek

Kasus Positif Covid-19 di Trenggalek: Tambah 2 Orang, Total 5 Positif Covid-19, Seorang Sembuh

Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengumumkan tambahan dua kasus positif Covid-19, Jumat (15/5/2020).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Parmin
surya.co.id/aflahul abidin
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ketika menggelar jumpa pers online terkait penambahan dua pasien positif covid-19, Jumat (15/5/2020). 

SURYA.co.id | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengumumkan tambahan dua kasus positif Covid-19, Jumat (15/5/2020).

Dengan tambahan ini, jumlah pasien positif corona di Trenggalek adalah lima orang. Seorang diantaranya  telah dinyatakan sembuh.

Kedua pasien itu punya riwayat perjalanan dari luar kota. Pemkab Trenggalek menyebut, keduanya tertular virus corona dari transmisi di luar Trenggalek.

"Belajar dari semua kasus positif yang terjadi di Trenggalek, pada dasarnya belum ada klaster penularan lokal di Kabupaten Trenggalek. Semua dipicu dari pendatang atau riwayat berpergian dari luar kota atau negeri," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Pasien positif Covid-19 keempat adalah laki-laki usia 43 tahun warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

Pada 5 Mei, ia menjalani rawat inap dua hari di rumah sakit di Tanggerang. Gejalanya demam, muntah, dan diare.

"Pada 9 Mei 2020, pasien 04 bersama istrinya berangkat dari rumah sakit Tangerang ke Trenggalek. Di antar oleh ambulans rumah sakit tersebut," sambung Mas Ipin, sapaan akrab Bupati.

Setiba di Trenggalek sehari kemudian, ia diturunkan di Puskesmas Gandusari. Kemudian ia dirujuk ke RSUD dr Soedomo.

"Di IGD RSUD dr Soedomo dilakukan rapid test, hasil non reaktif alias negatif dan dilakukan rawat inap," sambungnya.

Pemkab kemudian melakukan swab test pada 11 Mei. Sehari kemudian, hasil swab keluar dan menunjukkan positif.

"Kontak erat yang diperiksa ada lima, yaitu Istri, anak tiga orang, dan, menantu satu orang. Hasil rapid test semua non reaktif. Sementara Bapak dan Ibu pasien serta empat orang ponakan pasien belum dirapid test," sambung Mas Ipin.

Sementara pasien positif Covid-19 kelima merupakan perempuan berusia 50 tahun, warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.

Pasien ini merupakan baby sitter di Surabaya. Ia datang ke Trenggalek naik travel pada 9 Mei lalu, bersama seorang teman asal Kabupaten Tulungagung.

"Pulang dengan berbekal hasil rapid test non-reaktif pada tanggal 5 Mei 2020," kata Mas Ipin.

Seharia kemudian, ia ke Puskesmas Pogalan dan dirujuk ke RSUD dr Soedomo.

Hari itu juga, RSUD dr Soedomo melakukan rapid test ke pasien dan hasilnya reaktif.

"Tanggal 11 Mei 2020 masuk ruang isolasi RS dan dilakukan swab. Pada 12 mei 2020 hasil swab positif," sambungnya.

Lima orang kontak erat pasien ini adalah suami, anak, ibu. Hasil rapid test keseluruhannya negatif.

Sementara teman pasien yang pulang bersama dari Surabaya, kata Mas Ipin, sudah ditangani oleh Pemkab Tulungagung.

Pemkab kini tengah melacak sopir travel berpelat hitam asal Kecamatan Dongko yang masih belum terdeteksi.

Mas Ipin meminta, warga yang mengetahuii sopir travel yang mengantar pada hari kepulangan pasien untuk mengabarkan ke pemkab. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved