Virus Corona di Jember

Setelah Isolasi di JSG, Delapan Orang Pulang, Dua Orang Masuk RS Karena Reaktif

Dari 10 warga Sumberbaru Jember yang diisolasi di JSG, dua di antaranya akhirnya harus menjalani swab test karena dinyatakan reaktif saat rapid test

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sri wahyunik
Fasilitas di Jember Sport Garden yang dijadikan ruang isolasi. 

SURYA.co.id | JEMBER - Sejumlah orang yang menjalani isolasi di Jember Sport Garden (JSG) diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan hasil uji cepat (rapid test).

Seperti yang dialami oleh dua warga Kecamatan Sumberbaru. Pada April lalu, Muspika Sumberbaru mengirimkan 10 warga dari dua desa untuk menjalani isolasi di pusat isolasi milik Pemkab Jember, JSG. Sepuluh orang itu baru datang dari zona merah di Pulau Kalimantan.

Mereka menjalani isolasi 14 hari. Setelah masa isolasi mandiri selesai, ternyata hanya delapan orang yang boleh pulang. Sedangkan dua orang lainnya dikirimkan ke RS untuk menjalani observasi lebih lanjut. Kedua orang itu dikirimkan ke RS itu karena menunjukkan hasil reaktif berdasarkan hasil uji cepat.

"Yang pulang hanya delapan, dua orang dikirimkan ke rumah sakit karena hasil rapid test reaktif," ujar Kapolsek Sumberbaru, AKP Subagiyo kepada Surya, Minggu (10/5/2020).

Hal ini diakui oleh Camat Sumberbaru, Dedi Winarno. Petugas kesehatan melakukan uji usap (swab test) kepada kedua orang tersebut. Sambil menunggu hasilnya, kedua orang itu menjalani isolasi dan observasi di rumah sakit.

"Sedangkan untuk keluarga dua orang itu kami pantau. Kami telah minta kepada pihak Pemdes untuk memberitahu keluarga supaya tidak banyak beraktivitas di luar rumah, juga selalu memakai masker," ujar Dedi.

Delapan orang yang juga sudah pulang juga tetap dipantau oleh petugas kesehatan dan Pemdes setempat. Mereka diminta tidak banyak beraktivitas di luar rumah, juga harus memakai masker ketika terpaksa keluar rumah.

"Kami juga minta mereka menjalani perilaku hidup sehat, seperti cuci tangan memakai sabun. Tentunya mereka yang sudah pulang juga tetap kami pantau," kata Dedi.

Pihak Muspika masih menunggu hasil pemeriksaan uji swab terhadap warga Sumberbaru tersebut.

'Alumni' isolasi JSG yang diketahui reaktif dari hasil uji cepat tidak hanya terjadi pada dua orang tersebut. Dari informasi yang dihimpun Surya, ada juga warga asal Kecamatan Ledokombo yang sempat menjalani isolasi di JSG yang akhirnya terkonfirmasi positif.

Kedua orang itu menjalani isolasi di tempat itu karena memiliki riwayat kontak erat dengan satu orang pasien terkonfirmasi positif dari Kecamatan Ledokombo (Klaster Papua). Kedua orang itu dua kali menjalani uji cepat. Pada uji cepat pertama hasilnya non reaktif. Setelah 10 harian kemudian, keduanya kembali menjalani uji cepat dan hasilnya reaktif.

Akhirnya mereka dikirimkan ke rumah sakit dan menjalani uji swab. Berdasarkan uji swab, keduanya dinyatakan positif terpapar Corona. Kedua warga Ledokombo itu kemudian menjadi pasien kasus ke-13 dan ke-14.

Sedangkan RSD dr Soebandi Jember merawat 15 orang tanpa gejala (OTG) yang dikirimkan dari pusat isolasi JSG.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved