Virus Corona di Jember
Ratusan Orang Tanpa Gejala Ditemukan di Kabupaten Jember
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember menemukan 286 orang tanpa gejala (OTG) di Jember sampai dengan Sabtu (9/5/2020).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | JEMBER - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember menemukan 286 orang tanpa gejala (OTG) di Jember sampai dengan Sabtu (9/5/2020).
OTG ini merupakan orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien konfirmasi positif Corona.
Tiga kecamatan yang memiliki jumlah OTG terbanyak adalah Ajung (42 orang), Kaliwates (36), dan Patrang (32).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengatakan OTG adalah orang yang tidak bergejala tapi berisiko tertular Virus Corona dari pasien terkonfirmasi positif Corona.
"OTG ini memiliki riwayat kontak dengan dengan kasus positif, seperti karena tinggal satu rumah," ujar Gatot, Minggu (10/5/2020).
Selain kontak erat karena tinggal satu rumah, mereka yang OTG juga kontak di lingkungan, atau karena pekerjaan.
Gatot menambahkan, para OTG itu menjalani tes uji cepat (rapid test). "Jika rapid test reaktif maka isolasi di rumah sakit. Tapi jika rapid test non reaktif, maka isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan petugas Puskesmas, Muspika, kepala desa/lurah," imbuh Gatot.
Di Kabupaten Jember terdapat 14 kasus terkonfirmasi positif sampai dengan Sabtu (9/5/2020). Petugas kesehatan melakukan pelacakan (tracing) kepada mereka yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif tersebut.
Para OTG itu ada yang menjalani isolasi di RS, juga isolasi di rumah. RS yang dipakai isolasi dan observasi OTG ini antara lain RSD dr Soebandi Jember.
"Ya ada pasien OTG yang kami observasi. Kami juga memberikan terapi penanganan passien Covid-19, karena mereka OTG yang berisiko," ujar Direktur Utama RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono.
Sampai pekan lalu, RS itu merawat 16 pasien OTG. 15 orang di antaranya kiriman dari pusat isolasi Jember Sport Garden (JSG).
Ketika ditanya bagaimana pembiayaan OTG di rumah sakit itu, mengingat pembiayaan pasien OTG tidak dikover oleh Kementerian Kesehatan, Hendro menjawab pembiayaan pasien OTG melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Setelah konfirmasi dengan Dinkes, untuk pembiayaan perawatan OTG memakai BTT," pungkas Hendro.
BTT merupakan satu sumber dana yang dipakai untuk pembiayaan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember. Dari anggaran penanganan Covid-19 Jember sebesar Rp 479 miliar, Rp 401 miliar di antaranya berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT).