Berita Gresik
Kisah Pilu Seorang Janda di Gresik 4 Bulan Belum Bayar Kos, akhirnya Pilih Tinggal di Masjid
Khusnul Qotimah bersama putrinya pilih tinggal di Masjid, Jalan Achmad Yani, untuk singgah sementara, karena tempat kosnya empat bulan belum bayar.
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Khusnul Qotimah (57), warga Jalan Topas, Perumahan Pondok Permata Suci, Desa Suci, Kecamatan Manyar, terpaksa mencari utang untuk membayar biaya pengobatan putrinya di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Sebab, sebelum pulang harus menebus obat seharga Rp 101.000, Minggu (10/5/2020).
Kisah pilu tersebut dialami Khusnul Qotimah (57), ketika putri bungsunya yang masih usia 14 tahun sakit gangguan pencernaan. Dan dirawat ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
Setelah, anaknya dibawa ke RSUD Ibnu Sina, Jumat (8/5/2020), kemudian mendapat perawatan.
Hingga pada Sabtu (9/5/2020) malam, putri Khusnul Qotimah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
Namun, kabar kelupangan putrinya ini tidak malah membuat janda dua putrinya senang. Sebaliknya ia malah sedih sebab harus menebus obat sekitar Rp 101.316.
Untuk memenuhi tebusan itu, Khusnul akhirnya dengan jalan kaki mencari ke orang-orang yang telah membeli barang dagangannya secara kredit.
Tapi, semua pembeli yang ada di Kota Gresik itu tidak ada yang membayar.
"Akhirnya, saya datang ke Kantor YDFS untuk mencari pertolongan. Alhamdulillah, ditolong dan diantar sampai tempat tujuan saya di masjid ini," kata Qotimah.
Rencananya, Qotimah akan tetap tinggal di masjid Jalan Achmad Yani, Gresik, sampai Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) hilang.
Sebab, jika pulang ke tempat kos di wilayah Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah akan membutuhkan biaya banyak untuk anaknya yang sekolah.
"Di kos sudah sepi tidak ada orang. Sebab, penghuni lain sudah pada pulang. Saya juga tidak enak, sebab sudah empat bulan kos belum bayar. Tiap bulan sebesar Rp 600.000," katanya.
Selama tinggal di masjid, Jalan Achmad Yani, Qotimah mengaku tidak ada uang untuk dibuat makan.
Hanya mengharapkan belas kasian takmir masjid saat berbuka puasa dan saat sahur.
Selama ini, Qotimah tidak mau merepotkan saudara yang ada di Kecamatan Duduksampeyan.
Sebab, rumah di Perumahan PPS, sudah dijual untuk berobat almarhum suaminya, sehingga memilih kos dekat sekolah anaknya di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah.