Viral Isu Dukhan Malam Jumat 15 Ramadhan, Ini Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat Kata Ulama
Saat viral isu Dukhan malam Jumat 15 Ramadhan, seorang ulama menerangkan tanda-tanda kiamat sudah dekat.
Disebabkan meteor menghantam bumi nanti.
Jangkaan Dukhon berlaku adalah di pertengahan bulan puasa di waktu subuh. Gelap Dukhon nanti seperti gelap Nabi Yunus dalam perut ikan nun.
Masa tu, semua elektrik dan teknologi di dunia akan padam buat selamanya.
Sebab meteor ada sejenis zat besi neutral yang akan membuatkan daya tarikan besi2 lumpuh buat selamanya.
Komputer dan kereta semuanya tidak akan berfungsi lagi
“Lailahaillanta Subhanaka Inni Kuntuminazzalimin”
Masa Dukhon terjadi tu. Masuklah ke dalam rumah dan bilik masing-masing. Kemudian bacalah
"Subhanal Kuddus Rabbunalkuddus."
Wallahua'lam Bisowaab ...
Karena video ini beredar luas di masyarakat, Ustaz Syafiq Riza Basalamah membuat penjelasan mengenai kadar kebenaran hadis tersebut.
Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah ini diunggah di akun YouTube nya.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, mendengarkan sebuah cerita yang aneh menyeramkan, terkadang disenangi sebagian orang.
"Tapi bagaimana jika cerita itu bohong dan dusta? Maka kita tidak akan suka dengan pelakunya," ujar dia.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengungkapkan, ia mendapatkan kiriman video yang berisi hadist mengenai akan adanya peristiwa besar terjadi di pertengahan Ramadhan yang jatuh hari Jumat.
"Tadi pagi ana mendapatkan kiriman sebuah video pendek, yang menceritakan tentang yang bakal terjadi sesuatu yang mengerikan apabila pertengahan Ramadhan tepat hari Jumat."
"Dengan semangat dia membacakannya, membuat yang menonton tertarik dan bahkan percaya. Ini bisa diyakini kebenarannya padahal itu hoax," tegas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah pun mengutip hadist Nabi Muhammad SAW
"Barangsiapa yang sengaja berdusta atas nama aku, hendaklah dia bawa kursinya ke neraka," sabda Nabi Muhammad SAW.
Maka, ia berpesan jangan mudah menyebarkan hadist palsu.
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, hadis ini sengaja disebarkan karena pada Ramadhan tahun ini, pertengahan Ramadhan bertepatan di hari Jumat.
Padahal hadist ini menurutnya adalah palsu.
Hukum hadist ini palsu alias munkar tidak punya dasar dari perawi yang tsiqah.
"Ibnul Jauzi mengatakan, hadist ini palsu atas nama Nabi Muhammad SAW. Syaikh Albani juga mengatakan hadist ini palsu. Maka hadist palsu tidak boleh diamalkan," ujarnya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelasakan bahwa:
"Hadis tersebut tidak memiliki dasar dari keshahihannya. Bahkan hadis ini batil dan dusta. Betapa banyak tahun-tahun yang telah berlalu dari kaum muslimin yang di dalamnya ada momen dimana malam Jumat bertepatan dengan malam pertengahan bulan Ramadan.
Namun, Alhamdulillah tidak pernah terjadi huru-hara sebagaimana yang telah disebutkan para pendusta tersebut baik yang berupa suara dahsyat atau yang lainnya.
Maka dari itu, perlu dicamkan oleh siapa saja yang telah mengetahui penjelasan ini, bahwasanya tidak boleh baginya menyebarkan hadis batil tersebut. Bahkan wajib baginya merobek, membinasakan, dan memperingatkan (orang lain) akan kebatilannya."
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah juga mengomentari hadis tentang huru-hara dan malapetaka yang konon akan terjadi pada tanggal 15 Ramadan apabila bertepatan dengan hari Jumat, beliau berkata:
هذا الحديث منكر لا يصح، لم يرد بسند مقبول، ولم يثبت من كلام النبي صلى الله عليه وسلم، كما أن الواقع يكذبه ويرده، فقد وافق في أعوام كثيرة سابقة مجيء يوم الجمعة في الخامس عشر من رمضان، ولذلك حكم عليه العلماء بالوضع والكذب
"Hadis ini merupakan hadis yang munkar, tidak shahih. Sanadnya pun tidak bisa diterima. Tidak pula ada kepastian berasal dari ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan fakta realitanya juga ternyata tidak membenarkan hal tersebut dan bahkan justru membantahnya.
Sungguh hal ini sudah sering kali terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu hari Jumat bertepatan dengan tanggal 15 Ramadan (namun hal tersebut tidak terjadi-red).
Maka dari itu para ulama menghukumi hadis tersebut palsu dan dusta."
Al-‘Uqailiy rahimahullah berkata:
ليس لهذا الحديث أصل من حديث ثقة، ولا من وجه يثبت
“Hadis ini tidak memiliki dasar yang bisa dipercaya, tidak pula didapati hadis lain yang mendukung (keshahihannya).” (Adh-Dhu’afa al-Kabir 3/52).
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyebut asteroid yang akan melintasi bumi pada Jumat (8/3/2020) berkategori aman dan tidak membahayakan bumi.
Dengan begitu, hal itu tidak dapat dikaitkan dengan kebenaran informasi Dukhan terjadi pada 15 Ramadhan 1441 Hijriah (H).
(CC/Wartakotalive.com/Tribun Lampung)
Artikel ini sebelumnya tayang di Warta Kota berjudul: Ramai Isu Dukhan, Seperti Apa Tanda-Tanda Kiamat Sudah Dekat? Ini Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah