Virus Corona di Jawa Timur
Per 7 Mei 2020 Jumlah Kasus Covid-19 di Jatim Bertambah 45 Kasus. Sidoarjo Sumbang Terbanyak
Pemprov Jatim kembali mengumumkan adanya 45 tambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur Per hari Kamis (7/5/2020).Sidoarjo sumbang terbanyak
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Eben Haezer Panca
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemprov Jatim kembali mengumumkan adanya 45 tambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur Per hari Kamis (7/5/2020).
Dengan tambahan ini jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur total ada 1.265 kasus.
Dari 45 kasus tersebut, tiga daerah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), secara akumulatif menjadi penyumbang terbanyak, yakni 19 kasus. Rinciannya, sebanyak 6 kasus di Surabaya, 12 di kabupaten Sidoarjo, dan 1 kasus di kabupaten Gresik.
Sisanya tersebar di Kabupaten Bangkalan (3 kasus), kota Batu (1 kasus), kota Pasuruan (3 kasus), kabupaten Lumajang (1 kasus), kabupaten Probolinggo (1 kasus), kota Malang (3 kasus), kabupaten Lamongan (2 kasus), kabupaten Malang (1 kasus), kabupaten Magetan (2 kasus), kabupaten Jombang (1 kasus), kabupaten Madiun (1 kasus), kabupaten Kediri (1 kasus), kabupaten Pacitan (1 kasus), kabupaten Pasuruan (2 kasus), serta kabupaten Bojonegoro (3 kasus).
"Ada 19 tambahan di daerah PSBB, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Sedangkan di Malang Raya ada tambahan 5 kasus," kata Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, Kamis (7/5/2020).
Ia merinci, khusus daerah yang sedang menyelenggarakan PSBB saat ini di Surabaya total ada 592 kasus positif Covid-19, lalu Sidoarjo 152 kasus, dan Gresik 37 kasus.
Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan ada lima pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. 2 pasien dari Sidoarjo, 1 dari Surabaya, 1 dari Lamongan, dan 1 dari Magetan
"Kita juga mencatat ada 5 pasien yang sembuh, 2 dari kabupaten Lumajang, 1 kabupaten Nganjuk, 1 Kabupaten Tulungagung, dan 1 orang dari Kabupaten Tuban," lanjutnya.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 3.802 pasien dengan jumlah yang masih diawasi ada 1.833 pasien.
Lalu untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 20.759 orang dengan jumlah yang masih dipantau ada 4.853 orang.