PSBB di Surabaya Raya
Sedang PSBB & Jelang Lebaran, Warga Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Bisa Dapatkan Sembako Murah Online
Penjualan sembako murah ini berbasis online drop point dan drive thru sehingga masyarakat yang sedang PSBB bisa memilih kemudahan yang dibutuhkan
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Upaya penyediaan dan pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat di tengah kondisi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui, sejak 28 April 2020 lalu, pemerintah melakukan penerapan PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo dan PSBB Gresik.
Guna memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ada di kawasan terdampak PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo dan PSBB maka Pemprov Jawa Timur menggelar program baru layanan penjualan sembako murah Pasar Murah Online Mandiri (Pamor).
Terutama saat ini masyarakat sudah mulai untuk membutuhkan pemenuhan bahan pokok menghadapi hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa penjualan sembako murah ini berbasis online drop point dan drive thru sehingga masyarakat bisa memilih kemudahan yang dibutuhkan.
“Bahan pokok yang disediakan di Pamor ini harganya lebih murah dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan karena kita sedang berjuang untuk menekan penyebaran Covid-19 maka masyarakat bisa memesan lewat online dan di-drop belanjaannya atau juga bisa lewat sistem drive thru,” kata Khofifah, Rabu (6/5/2020).
Lewat program ini produsen sembako bisa menitipkan produk bahan pokoknya untuk dijual lewat Pamor. Sehingga sistemnya Pemprov menyerap hasil produk pertanian dan komoditas bahan pokok langsung dari produsen dan mendekatkan pada konsumen dengan keuntungan harga yang lebih murah.
Pasokan produk bahan pokok yang dijual di Pamor ini berasal dari produsen atau industri bahan pokok yang ada di Jawa Timur. Misalnya untuk gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapa pabrik gula.
Adapun beberapa produk bahan pokok yang dijual antara lain gula pasir dengan harga Rp 12.500, minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp 11.500, minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga Rp 22.500, serta beras medium 5 kilogram dengan harga Rp 45.000.
Selain itu di Pamor juga menyediakan beras premium 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp 58.000, serta mie instan 1 dus dengan harga Rp 92.875 dan lain-lain.
“Program Pamor ini terdapat dua jalur untuk pembeliannya. Pertama adalah drop point atau metode pesan dan diantar ke titik drop, dan kedua lewat sistem drive thru," kata Khofifah.
Untuk jalur drop point target penjualannya adalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian ini bekerja sama dengan RT/RW setempat yang akan berperan sebagai koordinator untuk memesan secara online melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/.
"Jika masyarakat sudah memesan melalui website tersebut maka barang akan dikirimkan ke sesuai pemesanan di drop point yang sudah disepakati," imbuh Khofifah.
Jalur yang kedua adalah dengan sistem drive thru. Dengan metode ini pembeli dapat memesan bahan pokok melalui website http://disperindag.jatimprov.go.id/pamor/ kemudian pembeli datang ke outlet Pamor di Disperindag tanpa turun dari kendaraan.
Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada 3 jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paket menyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda.