Virus Corona di Pamekasan
Tim Penanggulangan Covid-19 RSUD Pamekasan Miliki 600 APD Baju Hazmat Cukup untuk 3 Bulan
Baju Hazmat tersebut, semisal sudah dipakai menangani pasien yang terpapar virus corona langsung dibuang dan tidak boleh dipakai lagi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN - Tim Penanggulangan Covid-19 RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura memiliki 600 Alat Pelindung Diri (APD) baju Hazmat yang diperkirakan hanya cukup dipakai tim medis selama 2-3 bulan untuk merawat pasien covid-19 di ruang isolasi.
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat mengatakan, saat ini para medis penanggulangan Covid-19 Pamekasan hanya memiliki 600 APD.
Syaiful Hidayat menjelaskan, baju Hazmat tersebut, semisal sudah dipakai menangani pasien yang terpapar virus corona langsung dibuang dan tidak boleh dipakai lagi.
Hal tersebut kata dia sebagai upaya dan antisipasi untuk mencegah penularannya.
"Perhitungan kita satu pasien yang dirawat karena terpapar virus corona itu butuh baju Hazmat atau APD tersebut dalam sehari minimal butuh 7 baju Hazmat," kata Syaiful Hidayat, Senin (4/5/2020).
"Itu tujuh baju Hazmat hanya untuk satu perawat. Kalau pasien yang positif corona itu setiap hari biasanya harus dijaga 5 perawat dan dalam sehari 3x shift ya tinggal dikalikan saja. Berarti dalam sehari itu butuh 15 baju hazmat yang hanya sekali pakai," bebernya.
Lebih lanjut Syaiful berharap adanya bantuan APD yang terus diberikan ke Tim Penanggulangan Covid-19 RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo untuk menangani pasien Covid-19.
"Bila APD lebih kan enak. Buat jaga-jaga dan antisipasi saja. Ya semoga saja tidak terpakai," tutupnya.
Sekadar informasi, saat ini di ruang isolasi RSUD Pamekasan sedang merawat tiga pasien Covid-19, yaitu SA warga Larangan Badung, H warga Kecamatan Proppo dan N warga Kecamatan Proppo.
Sebelumnya ada 4 pasien covid-19 dan 2 PDP yang sudah dipulangkan karena sudah dinyatakan sembuh dan negatif virus corona.
